Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah akan melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras 10 kilogram hingga Juni 2024.

"Pemerintah juga telah memutuskan program bantuan pangan, dimana bantuan pangan beras (dilanjut) sampai bulan Juni sebesar 10 kilogram," kata Airlangga kepada awak media dalam Hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), Senin, 29 Januari 2024.

Adapun penyaluran bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram sudah dimulai sejak 2023 lalu kepada 21,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tahun ini bantuan pangan beras diberikan kepada 22 juta KPM.

Kemudian pemerintah juga akan melanjutkan penyaluran bantuan langsung tunai bagi masyarakat untuk mitigasi risiko pangan sebesar Rp11,25 Triliun untuk 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Bantuan tersebut akan diberikan kembali pada 3 bulan pertama tahun 2024 sebesar Rp200.000 yang akan disalurkan pada Februari.

Sehingga total bantuan yang akan diberikan untuk masyarakat sekitar Rp600.000.

Bantuan langsung tunai tersebut menggantikan bantuan El Nino yang diberikan pada bulan November, Desember 2023.

"Bantuan langsung tunai untuk mitigasi risiko pangan untuk 3 bulan dan itu akan dievaluasi tiga bulan lagi dan tiga bulan pertama diberikan sekitar Februari yang besarnya 200.000 per bulan," jelasnya.

Dalam rapat juga menyepakati target inflasi di tahun 2025, 2026, dan 2027 sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen yang nantinya akan ditetapkan melalui Peraturan Menteri keuangan.

"Ke depan tentu diharapkan target inflasi bisa dicapai sesuai sasaran di tahun 2024," tutup Airlangga.