Bagikan:

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi lifting minyak RI pada tahun 2023 mencapai 605.500 barel oil per day (bopd).

Kepala SKK Migas, Dwi Sutjipto mengatakan realisasi lifting ini masih berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN pada awal tahun 2023 yakni sebesar 660 ribu bopd dan masih berada di bawah target Work Program and Budget (WP&B) yang ditetapkan sebesar 521 ribu bopd.

Lifting minyak ini, kata dia, juga masih berada di bawah capaian tahun lalu sebesar 613.300 bopd namun penurunan ini masih bisa diperkecil dari tahun sebelumnya.

"Kalau tahun sebelumnya turun 7 persen, tahun 2023 tinggal 1 persen. Mudah-mudahan bisa kita kurangi dan tahun depan tidak ada decline," ujarnya dalam konferensi Pers Kinerja Hulu Migas 2023, Jumat 12 Januari.

Sedangkan untuk salur gas pada tahun 2023 tercatat sebesar 5378 atau 101 persen dari capaian tahun sebelumnya sebesar 5347 MMSCFD. Namun jumlah ini masih berada di bawah target yang ditetapkan di APBN 6.160 MMSCFD.

"Salur gas naik 1 persen (dari tahun sebelumnya) dan kita sudah incline. InsyaAllah incline lagi di 2024 ini setelah tangguh 3 jalan lebih baik lagi selama satu tahun," imbuh Dwi.

Adapun tingkat reserve replacement ratio (RRR) mencapai 123,5 persen dari target 100 persen pada awal tahun 2023.

"Kita terus di atas 100 persen supaya bisa menggantikan cadangan yang diambil. Cadangan kita terus bertambah sebetulnya," pungkas Dwi.