JAKARTA - Capaian lifting minyak dalam negeri masih belum mencapai target.
Diketahui realisasi lifting minyak baru mencapai 607.5 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan masih rendah jika dibandingkan target sebesar 660 ribu BOPD.
Sedangkan untuk salur gas sepanjang tahun 2023 baru terealisasi 964 ribu barel minyak ekuivalen per hari (BOEPD) dari asumsi yang ditetapkan sebesar 1,1 juta BOEPD.
Menteri Energi dan SUmber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengakui jika capaian lifting minyak Indonesia masih jauh dari target dan berat.
Untuk menggeber lifting minyak, sebut Arifin, pihaknya akan masih mengandalkan migas non konvensional (MNK) di Blok Rokan.
"Minyak kan kita sekarang lagi mengupayakan di Rokan. Bulan Juni mudah-mudahan hasil kajiannya ada kesimpulan," ujar Arifin yang dikutip Senin, 8 Januari.
Diketahui, untuk tajak pertama dilakuka di Lapangan Gulamo, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir pada Juli 2023 san akan dilanjutkan di Lapangan Kelok.
Menurutnya, saat ini rig yang digunakan untuk mengebor sumur pertama telah dipindahkan untuk mengebor sumur kedua di Rokan.
Arifin juga menyebut sejauh ini hanga Blok Rokan yang menarik untuk digarap san menyimpan potensi besar.
"Yang menarik baru itu, tapi ini ada yang tertarik untuk masuk. Gede ya," pungkas Arifin.
Sebagai informasi, Potensi MNK di WK Rokan berada pada formasi Pematang Brownshale dan Lower Red Bed pada kedalaman lebih dari 6.000 ft.
Sumur MNK Gulamo dengan rencana total kedalaman 8.559 ft Measured Depth (MD) adalah salah satu dari dua sumur eksplorasi vertikal yang direncanakan oleh PT PHR, sebagai tahapan eksplorasi MNK Rokan.
BACA JUGA:
Operasi pengeboran sumur eksplorasi MNK Gulamo akan menggunakan rig berukuran besar dengan tenaga 1.500 Horse Power (HP).
Sebagai pembanding, operasi eksplorasi dan eksploitasi migas konvensional di wilayah kerja Rokan umumnya menggunakan Rig 350 HP/550 HP/750 HP.
Diperlukan area well pad yang cukup luas sekitar 2,5 ha atau 2,5 kali lebih luas dari well pad pada umumnya. Pada tahap pengembangan, well pad ini dapat mengakomodasi sekitar 8 kepala sumur pengembangan.