JAKARTA - Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 resmi ditutup pada hari ini. Pada kesempatan ini Kepala BPH Migas Erika Retnowati, selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM melaporkan penggunaan enegri selama periode posko yang dimulai sejak 15 Desember hingga 8 Januari.
Dari sektor BBM, penyaluran BBM tertinggi secara nasional untuk arus mudik terjadi pada tanggal 23 Desember 2023, dengan kenalkan gasoline 15,73 persen dari penyaluran normal, sedangkan untuk arus balik I terjadi pada tanggal 26 Desember 2023 dengan kenaikan gasoline 8,56 persen dari penyaluran normal dan arus balik II terjadi pada tanggal 3 Januari 2024 dengan kenaikan gasoline 9,14 persen dari penyaluran normal.'
Adapun penyaluran selama periode Posko Nataru 2023/2024 dibandingkan rata-rata penyaluran normal untuk gasoline naik sebesar 4,5 persen dan avtur naik sebesar 1,8 persen, sedangkan gasoline turun sebesar 3,9 persen.
"Penyaluran BBM pada periode Posko Nataru 2023/2024 dibandingkan dengan Posko Nataru 2022/2023 untuk penyaluran Gasoline mengalami kenaikan sebesar 4,6 persen dan Avtur mengalami kenaikan sebesar 10 persen. Sementara penyaluran gasoline mengalami penurunan sebesar 0,4 persen," ujar Erika dalam konferen pers di Jakarta, Senin, 8 Januari.
Sementara dari sektor elpiji, lanjut Erika, penyaluran elpiji selama periode satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dibandingkan rata-rata normal naik sebesar 0,2 persen dan apabila dibandingkan periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 naik sebesar 0,3 persen.
"Penyaluran elpiji tertinggi terjadi pada tanggal 26 Desember 2023, yaitu sebesar 28.884 MT atau naik sebesar 5,3 persen dari penyaluran LPG normal sebesar 27.440 MT," beber Erika.
BACA JUGA:
Diketahui selama periode tersebut Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas dan Pertamina menyiagakan 23 Terminal elpiji, 667 SP(P)BE dan 4.972 Agen elpiji. Agen elpiji disiagakan 24 jam khusus pada wilayah dengan demand tinggi.
Lebih lanjut dari sektor ketenagalistrikan, posko mencatat kondisi Kelistrikan pada tanggal 25 Desember 2023 pada saat perayaan Hari Natal 2023, yaitu 23 Sistem dalam kondisi Normal dan 1 sistem dalam kondisi Siaga (sistem Lombok). "Rincian Daya Mampu Pasok (DMP) Nasional sebesar 42.796,50 MW dan Beban Puncak (BP) sebesar 36.087,76 MW," lanjut Erika.
Ia melanjutkan, kondisi Kelistrikan pada tanggal 1 Januari 2024 pada saat perayaan Tahun Baru 2024, yaitu 23 Sistem dalam kondisi Normal dan 1 sistem dalam kondisi Defisit (sistem Lombok). Rincian Daya Mampu Pasok (DMP) Nasional sebesar 43.276,78 MW dan Beban Puncak (BP) sebesar 34.981,78 MW.