JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut, pembangunan IKN sebagian besar mengandalkan investasi dari swasta.
"Kami ketahui IKN sebagai kota mengandalkan anggaran (pembangunannya) dari investasi (swasta)," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dalam Roadshow Peluang Investasi IKN yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat, 1 Desember.
Agung menilai, saat ini porsi investasi dari swasta dan APBN sudah sejajar besarnya untuk pendanaan proyek IKN.
"Tadi disebutkan dana APBN Rp35 triliun, saya mau laporkan bahwa per hari ini juga nilai investasi yang sudah komitmen dari berbagai investor swasta mencapai Rp35 triliun," kata dia.
Dia menambahkan, hal ini merupakan kolaborasi nyata antara pemerintah dengan swasta untuk mewujudkan pembangunan IKN hingga 2045 mendatang.
"Nantinya, harus lebih banyak lagi dari pihak swastanya, tapi sampai tahap ini sudah sama Rp35 triliun," imbuhnya.
BACA JUGA:
Adapun berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, dalam rangka mendukung persiapan, pembangunan dan pemindahan, serta penyelenggaraan pemerintahan khusus IKN, pemerintah melakukan sinergi pendanaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sumber lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sinergi pendanaan tersebut diperlukan supaya ada kesinambungan fiskal dengan melakukan berbagai upaya, seperti mengoptimalkan penggunaan skema-skema pendanaan yang kreatif dan inovatif dengan tetap menjaga akuntabilitas.