JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan nilai investasi swasta mencapai Rp10 triliun dalam peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap ketiga di IKN.
"Kami ingin groundbreaking lagi, mungkin target sekitar Rp10 triliun lagi dari proyek yang akan groundbreaking," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono ditemui di sela-sela Roadshow Peluang Investasi IKN, dikutip Sabtu, 2 Desember.
Agung mengatakan, untuk investor yang melakukan groundbreaking tahap ketiga di IKN masih berasal dari investor dalam negeri.
"Ya, masih (investor) dari dalam negeri, dan sama dengan para investor yang melakukan groundbreaking- groundbreaking sebelumnya. Investor domestik ini ada mitra investor asingnya," ujar dia.
Salah contohnya adalah Pakuwon yang bermitra dengan brand hotel internasional Marriott, melakukan groundbreaking untuk pembangunan hotel di IKN.
"Memang investor asing sudah masuk bersamaan dengan investor-investor domestik," ucap Agung.
Terkait jadwal groundbreaking ketiga, Agung mengatakan hal tersebut masih dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait dan menyesuaikan dengan jadwal Presiden RI Joko Widodo.
"Ini pak presiden sedang ke Dubai. Insyaallah setelah beliau pulang mudah-mudahan ada kepastian jadwal (groundbreaking)," tuturnya.
BACA JUGA:
Adapun total nilai investasi dari swasta sudah mencapai Rp35 triliun hingga saat ini. Agung menilai, saat ini porsi investasi dari swasta dan APBN sudah sejajar besarnya untuk pendanaan proyek IKN.
"Tadi disebutkan dana APBN Rp35 triliun, saya mau laporkan bahwa per hari ini juga nilai investasi yang sudah komitmen dari berbagai investor swasta mencapai Rp35 triliun," ungkapnya.
Dia menambahkan, hal ini merupakan kolaborasi nyata antara pemerintah dengan swasta untuk mewujudkan pembangunan IKN hingga 2045 mendatang.
"Nantinya, harus lebih banyak lagi dari pihak swastanya, tapi sampai tahap ini sudah sama Rp35 triliun," imbuhnya.