Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Sudah Capai Rp207,7 Triliun
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Keuangan mencatatkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 10 November 2023 sebesar Rp 207,7triliun dan telah disalurkan kepada lebih dari 3,7 juta debitur.

Mengutip postingan akun Instagram resmi kementerian Keuangan yakni @kemenkeuri, realisasi penyaluran KUR hingga 10 November 2023 baru mencapai 69,9 persen dari target 2023 sebesar Rp297 triliun.

Adapun, realisasi KUR tahun 2023 ini terbesar disalurkan kepada sektor perdagangan sebesar 44,2 persen, pertanian 30,9 persen, jasa-jasa 15,7 persen, industri pengolahan 7,3 persen, dan sektor konstruksi 0,3 persen.

"#UangKita turut mendukung pengembangan UMKM di Indonesia melalui pemberian subsidi bunga dan percepatan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR)," tulis postingan tersebut, Jumat, 17 November.

Adapun penyaluran KUR ini sebagai upaya pemerintah untuk mendorong UMKM naik kelas.

Sebab, UMKM memberikan kontribusi besar bagi perekonomian dengan memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61 persen.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pertumbuhan positif perekonomian Indonesia ditopang salah satunya oleh penyaluran kredit UMKM yang mencatatkan pertumbuhan kuat 8,9 persen (yoy) pada Agustus 2023.

Adapun, kontribusi UMKM cukup tinggi terhadap PDB yakni mencapai 61 persen dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Selain itu, total investasi di sektor UMKM mencapai 60 persen dari total investasi nasional dan kontribusinya terhadap ekspor non migas nasional juga mampu mencapai 16 persen.

“Memperhatikan pentingnya peran UMKM, Pemerintah terus mendorong akses pembiayaan dengan meningkatkan share kredit UMKM yang pada posisi Agustus 2023 masih 23,2 persen dari total kredit, hingga dapat mencapai 30 persen terhadap kredit nasional pada 2024 nanti,” kata Airlangga dalam keterangannya, Jumat, 17 November.

Airlangga menyampaikan dari sisi penguatan pembiayaan UMKM, salah satu instrumen penting peningkatan kredit UMKM nasional adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) di mana Pemerintah memberikan subsidi bunga sehingga suku bunga/marjin KUR bisa rendah dan syarat agunan tambahan KUR juga dipermudah.

Bahkan sebagai bentuk dukungan pemberdayaan UMKM, agunan tambahan bagi KUR sampai dengan Rp100 juta tidak lagi diperlukan.

Airlangga mengatakan pemerintah juga terus mendorong penyaluran KUR agar sesuai target dan semakin berkualitas.

Dari sisi kuantitas, total penyaluran KUR per 6 November 2023 tercatat sebesar Rp204,17 triliun atau 68,74 persen dari target 2023 Rp297 triliun dan telah diberikan kepada 3,67 juta debitur.