JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus berupaya meningkatkan penyaluran kredit segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya melalui kredit usaha rakyat (KUR) yang telah mencapai Rp14,4 triliun hingga akhir April 2022.
Pada tahun ini, mandatori penyaluran KUR dari pemerintah untuk Bank Mandiri sebesar Rp40 triliun. Artinya, realisasi hingga April tersebut telah mencapai 36 persen.
SEVP Micro and Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso mengatakan, dana sebesar itu mengalir ke 133.000 debitur di seluruh Indonesia. Untuk itu, perseroan berkomitmen untuk semakin aktif mendorong penyaluran kredit kepada UMKM guna memacu pertumbuhan ekonomi secara lebih luas.
“Kebijakan tersebut mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan di Indonesia,” ujarnya pada Rabu, 18 Mei.
BACA JUGA:
“Jumlah itu meningkat dibandingkan plafon periode 2021 yang sebesar Rp 35 triliun,” tuturnya.
Josephus menambahkan, penyaluran KUR tersebut juga turut menopang realisasi kredit perseroan kepada pelaku usaha UMKM. Tercatat, sampai dengan akhir Maret 2022 total kredit UMKM Bank Mandiri telah mencapai Rp198,8 triliun atau tumbuh sebesar 11,12 persen dari periode tahun sebelumnya.
"KUR Bank Mandiri di tahun 2022 akan tetap difokuskan pada sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, baik pertanian, perikanan, industri pengolahan, maupun jasa-jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh segmen bisnis, koordinasi yang kuat di seluruh jaringan, serta kerjasama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce," tuturnya.