JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk. disebutkan merelokasi Rumah BUMN (RB) Bogor ke wilayah yang lebih strategis di kawasan Taman Kencana, Bogor Tengah, dari sebelumnya di wilayah Semplak, Bogor Barat.
Regional Operations Head Bank Mandiri Region V Andi Riano Kaharap mengatakan upaya ini bertujuan agar dapat menampung lebih banyak aktivitas RB Bogor, terutama setelah pencabutan kebijakan pembatasan kegiatan sosial.
“Melalui peresmian ini, besar harapan UMKM Kota Bogor dapat berkolaborasi dengan berbagai kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan oleh RB Bogor yang kemudian mendorong pelaku usaha memperbesar bisnis dan mumpuni untuk Go Global,” ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis, 9 Februari.
Menurut Andi, pihaknya secara aktif memberikan pelatihan serta pembinaan bagi pelaku UMKM, seperti dengan memanfaatkan ekosistem digital seperti e-commerce dan sosial media untuk memperluas akses pasar serta daya saing UMKM lokal.
Dia menyebut ini ini merupakan bentuk konsistensi perseroan dalam mengembangkan UMKM Binaan RB di Tanah Air agar dapat mengeskalasi bisnisnya, bahkan hingga menggapai pasar global.
“Kami berkomitmen untuk mendorong pengembangan UMKM, kehadiran Rumah BUMN juga telah memiliki sarana prasarana agar mampu menjadi wadah dan fasilitator untuk mendukung kapasitas UMKM,” tutur dia.
Andi menambahkan, sejak 2017 Bank Mandiri telah mendirikan 23 Rumah BUMN dengan 7.300 UMKM binaan. Adapun, Rumah BUMN Bogor diklaim berhasil merangkul 1.244 UMKM dengan persebaran 1.244 Go Digital, dan 674 Go Online.
“Tidak hanya melalui pembinaan, Rumah BUMN Bogor Bank Mandiri ini juga turut mendukung penyaluran kredit UMKM senilai Rp1,3 triliun,” tegasnya.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, kredit UMKM emiten berkode BMRI itu tumbuh 13 persen year on year (yoy) menjadi Rp 117,2 triliun di 2022 lalu. Torehan itu tidak terlepas dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang berhasil memenuhi target pemerintah Rp40 triliun kepada lebih dari 351.000 pelaku usaha.
Kemudian, penyaluran KUR Bank Mandiri pun utamanya disalurkan ke sektor produksi sebanyak 59,73 persen atau senilai Rp23,9 triliun.
“Tren peningkatan penyaluran KUR Bank Mandiri sektor produktif tercermin dari seluruh sektor,” imbuhnya.
Salah satunya di sektor pertanian yang sepanjang tahun 2022 menyumbang 29,53 persen dari total KUR Bank Mandiri atau senilai Rp11,81 triliun.
Lalu, disusul sektor jasa produksi yang mencapai Rp8,03 triliun atau sekitar 20,07 persen dari total penyaluran KUR. Sementara kredit UMKM Bank Mandiri berhasil tumbuh 13,3 persen yoy dari Rp103,5 triliun di 2021 menjadi Rp 117,2 triliun pada akhir 2022.