JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berhasil membukukan pendapatan hingga triwulan III tahun 2023 sebesar Rp7,72 triliun, atau meningkat 8,15 persen dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp7,13 triliun.
Pertumbuhan ini ditopang oleh penjualan produk etikal yang meningkat 12,25 persen, yaitu sebesar Rp2,89 triliun dari tahun sebelumnya Rp2,58 triliun.
Direktur Utama KAEF David Utama menyampaikan, produk generik juga menjadi kontributor pendongkrak pertumbuhan pendapatan KAEF.
Penjualan produk generik pada triwulan III tahun 2023 menembus Rp1,82 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,43 triliun atau tumbuh 27,17 persen.
"Pertumbuhan ini mencerminkan upaya perseroan dalam memenuhi dan menjaga ketersediaan produk generik bagi masyarakat di Apotek Kimia Farma maupun apotek, rumah sakit, dan toko obat pihak ketiga," kata dia kepada wartawan, Selasa, 31 Oktober.
David menyampaikan penjualan produk Over The Counter (OTC) secara konsolidasi tumbuh stabil sebesar 2,56 persen dari Rp1,62 triliun pada triwulan III tahun 2022 menjadi Rp1,66 triliun pada triwulan III tahun 2023.
KAEF terus memantapkan pengembangan bisnisnya melalui roadmap produk yang lebih inovatif, salah satunya produk kategori OTC.
”PT Kimia Farma Tbk terus melakukan upaya dalam melakukan penguatan portofolio produknya, antara lain penguatan produk-produk vitamin, mineral, dan suplemen (VMS), dimana kebutuhan produk VMS diperkirakan akan meningkat di tahun–tahun selanjutnya,” ujar David.
Laba usaha triwulan III tahun 2023 secara konsolidasi dibukukan positif sebesar Rp240,58 miliar atau meningkat 76,37 persen dibanding tahun sebelumnya Rp136,4 miliar.
Hasil ini ditopang dari peningkatan pendapatan konsolidasi sebesar 8,15 persen dan pendapatan lain–lain sebesar 28,24 persen.
KAEF dapat menurunkan rugi bersih yang lebih baik di triwulan III/2023 yaitu Rp130,27 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp184,14 miliar atau menurun 29,25 persen, walaupun di sisi lain terdapat peningkatan tingkat suku bunga.
BACA JUGA:
David menyampaikan KAEF tetap optimis dapat membukukan pertumbuhan penjualan yang positif hingga akhir tahun 2023, melalui serangkaian strategi yaitu operational excellence di semua rantai bisnis, efisiensi, peningkatan komersialisasi produk serta optimalisasi working capital dengan berfokus pada prinsip Cash is King untuk dapat mendukung perbaikan operasional secara menyeluruh.
"Kami terus berkomitmen untuk memberikan service excellence kepada pelanggan dan melakukan transformasi untuk mencapai tujuan menjadi garda terdepan layanan kesehatan di Indonesia,” pungkas David.