Bagikan:

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya tengah memastikan penataan kawasan Waduk Gajah Mungkur di Jawa Tengah akan selesai pada penghujung tahun ini.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Waduk Gajah Mungkur telah beroperasi sejak tahun 1982 dan membendung sungai terpanjang di Pulau Jawa, yaitu sungai Bengawan Solo.

“Waduk Gajah Mungkur memiliki fungsi sebagai pengendali banjir sebanyak 4000 meter kubik per detik, mengairi irigasi sawah seluas 30.000 hektar, penyediaan air baku 600 liter per detik dan sebagai penghasil tenaga listrik 12,4 megawatt,” ujarnya dalam siaran pers Minggu, 10 September.

Basuki menjelaskan, waduk ini memiliki peran sangat strategis bagi kawasan sekitar dengan luas daerah genangan lebih dari 8.800 hektar.

“Waduk Gajah Mungkur menjadi salah satu waduk terbesar di Indonesia,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Kuswara menerangkan penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi pariwisata di Waduk Gajah Mungkur.

“Waduk Gajah Mungkur memiliki potensi bentang alam yang luar biasa dan dapat dikembangkan menjadi kota wisata (lake view eco-tourism town). Sehingga, dengan penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR diharapkan akan membawa dampak yang begitu besar bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri. Seperti pemberdayaan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan menjadi kebanggaan daerah,” katanya.

Adapun, skenario pengembangan Kawasan Waduk Gajah Mungkur terbagi menjadi 3 zona, yakni zona 1 seluas 10 hektar merupakan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur, dan pusat rekreasi anak dan remaja.

Zona 2 seluas 75 hektar merupakan area perluasan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur dan Lakefront Tourism. Sementara, Zona 3 seluas 162 hektar merupakan area pengembangan Bukit Joglo & Watu Cenik Adventure & View.

“Penataan kawasan Waduk Gajah Mungkur Zona 1 Tahap 1 dilaksanakan sejak September 2022 dan ditargetkan selesai pada Desember 2023. Saat ini progress fisiknya telah mencapai 47%, dengan jumlah anggaran yang dialokasikan bersumber dari APBN sebesar Rp22,8 M,” jelas Kuswara.

Sebagai informasi, lingkup penataan ulang waduk meliputi persiapan, land development, pekerjaan sub zona teras pantai dan promenade, main road, sub zona gerbang, sub zona plaza entrance, sub zona tematik garden, mekanikal dan elektrikal. Setelah konstruksinya rampung, Waduk Gajah Mungkur akan diresmikan pada Desember 2023 dan dikelola oleh Pemkab Wonogiri.