JAKARTA - Fenomena angin puting beliung atau waterspout terjadi di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah. Video pusaran angin puting beliung itu juga viral di media sosial.
Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) fenomena waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus (CB). Keberadaan awan CB juga dapat mengindikasikan adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
[#BREAKINGNEWS] A strong wind whirlwind appeared over the Gajah Mungkur Reservoir (Waduk Gajah Mungkur) #Wonogiri, Central Java, this afternoon. This rare event has caused panic amongst the fisherman and the locals. #SEATodayNews pic.twitter.com/Fm2B84z333
— SEA Today News (@seatodaynews) January 20, 2021
"Wonogori selama bulan Januari-Februari ini masih berada pada periode puncak musim hujan, sehingga potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang, pada kondisi tertentu dapat menimbulkan potensi puting beliung/waterspout," kata Deputi bidang Meteorologi Guswanto, dalam keterangannya, Rabu, 20 Januari.
Dijelaskan Guswanto, karatersitik dari fenomena waterspout bersifat lokal. Sehingga kejadian puting beliung di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri hanya akan terjadi dalam periode yang singkat.
"Umumnya durasi sekitar kurang lebih 10 menit. Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari dan kemungkinan kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama dalam waktu dekat," paparnya.
Kendati fenomena waterspout atau puting beliung terjadi dalam waktu singkat. BMKG mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak coba untuk mendekati, mengingat risiko yang lebih buruk mungkin terjadi.
Selama periode puncak musim hujan Januari-Februari, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada potensi cuaca ekstrem dan dihimbau untuk selalu update informasi cuaca dari kanal-kanal informasi BMKG," pungkasnya.