JAKARTA - Angin puting beliung yang sangat tinggi muncul sore ini di waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah.
Video angin puting beliung ini banyak dibagikan di media sosial. Kejadiannya sekitar pukul 15.45 WIB, Rabu, 20 Januari.
Lantas bagaimana puting beliung bisa terjadi? Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Semarang, Iis W Harmoko menyebut puting beliung terjadi karena suhu panas lokal.
“Kondisi saat ini Januari, matahari bergerak menuju utara mendekati Pulau Jawa. Ada beberapa potensi pembentukan awan cukup tinggi. Puting beliung ini terjadi karena adanya pemanasan sangat lokal,” kata Iis Harmoko dihubungi VOI.
BACA JUGA:
Menurutnya, puting beliung ini dipengaruhi awan cumulonimbus. Suhu panas tiba-tiba berubah menjadi dingin karena ada awan yang bergerak disertai angin.
“Kalau misalnya ada suatu daerah ada pemanasan suhu daerah pada pagi, sudah mulai panas semakin hangat tiba-tiba berubah jadi dingin biasanya adanya puting beliung, angin kencang minimal,” sambung Iis Harmoko.
Iis Harmoko juga meneruskan informasi peringatan dini cuaca Jawa Tengah tanggal 20 Januari 2021 pukul 16.25 WIB berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Daerah itu di antaranya:
Kabupaten Banyumas: Cilongok
Kabupaten Kebumen: Puring, Buayan, Alian, Kebumen, Pejagoan, Sruweng, Adimulyo, Karanganyar, Karanggayam, Karangsambung
Kabupaten Purworejo: Kaligesing, Loano, Bener
Kabupaten Magelang: Salaman, Borobudur, Ngluwar, Srumbung, Mertoyudan, Tempuran, Bandongan, Candimulyo, Pakis, Ngablak, Tegalrejo, Secang
Kabupaten Klaten: Prambanan, Wedi, Bayat, Cawas, Jogonalan, Manisrenggo, Kemalang, Kalikotes, Klaten Selatan
Kabupaten Sukoharjo: Weru, Bulu
Kabupaten Wonogiri: Selogiri, Wonogiri, Ngadirojo
Kabupaten Karanganyar: Tawangmangu, Ngargoyoso, Kerjo, Jenawi
Kabupaten Pati: Gembong, Gunungwungkal
Kabupaten Kudus: Gebog, Dawe
Kota Magelang: Magelang Selatan, Magelang Utara, Magelang Tengah, dan sekitarnya.