Bagikan:

BANYUWANGI - Fenomena alam waterspout atau pusaran angin di laut terjadi di perairan utara Banyuwangi atau selat Bali. Waterspout terjadi sore tadi.

Video pusaran angin di laut ini beredar di media sosial. Sementara Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Banyuwangi Abdul Kadir menyebut fenomena ini terjadi sekitar dua menit.

"Ini kan di laut, tidak ada korban dan sudah selesai," katanya dihubungi, Rabu, 16 Juni.

Abdul Kadir mengatakan pusaran angin jika terjadi di darat maka disebut puting beliung. Puting beliung memang harus diwaspadai warga. 

Sementara itu, Kepala Kelompok Prakirawan BMKG Banyuwangi, Gede Agus Purbawa mengatakan waterspout merupakan peristiwa yang biasa. Waterspout biasanya terjadi dalam waktu yang singkat.

"Pada dasarnya sama seperti puting beliung yang terjadi di darat. Durasinya singkat dan peristiwa biasa," katanya.

Dia menyebut waterspout bisa dipicu oleh adanya awan kumulonimbus. Dari hasil analisa BMKG, suhu permukaan air laut di Banyuwangi saat itu sedang hangat.

"Ini suhu laut terkait oseanografi, bisa dipengaruhi arus laut di dalam hingga paparan sinar matahari," kata dia.