JAKARTA - Bos properti Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan bersama investor lainnya dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat 11 Agustus lalu.
Bahlil mengatakan bahwa kunjungan bersama investor yang tergabung dalam Konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ke IKN dilakukan untuk meninjau pembangunan megaproyek tersebut. Kunjungan juga dilakukan sebagai tindak lanjut rencana investasi Rp30-40 triliun oleh Konsorsium PMDN.
Dia menyebut bahwa konsorsium investasi swasta milik crazy rich di IKN akan mulai melakukan groundbreaking pada September 2023. Selain itu, Bahlil mengatakan kunjungan ini bertujuan untuk menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh para investor di proyek pembangunan IKN.
Bahlil pun menelusuri permasalahan desain paket Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang belum rampung untuk gambaran terhadap investor.
"Kita harus bicara mana proyek existing, mana yang harus dikerjakan. Yang penting tidak melanggar substansi, tidak korupsi, dan bertujuan untuk negara," kata Bahlil dalam siaran pers, dikutip Senin 14 Agustus.
Dengan demikian, kata Bahlil, target pemerintah untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus tahun depan di IKN dapat terlaksana.
Dia menyampaikan kebutuhan infrastruktur bagi para investor seperti ketersediaan listrik, air, dan telekomunikasi harus segera dipenuhi. Pasalnya, investor lokal telah memberikan banyak kontribusi terhadap perkembangan pembangunan proyek IKN sehingga harus diberikan terus dukungan.
BACA JUGA:
"Saya menyampaikan apresiasi terhadap pihak swasta hingga saat ini. Regulasi biar menjadi urusan Kementerian Investasi dan Otorita IKN, dan akan terus dipermudah," jelasnya.
Salah satu perwakilan PMDN, Sugianto Kusuma atau Aguan menyatakan apresiasinya kepada pemerintah atas percepatan dan respons yang baik dalam segala kendala yang dihadapi oleh penanam modal. Dia menyampaikan harapan tersedianya bahan material yang dekat dengan lokasi proyek agar percepatan pembangunan proyek menjadi lebih efektif dan efisien.
"Saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti. Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar," ujarnya.