Cetak Entrepreneur Syariah, Muamalat Salurkan Pendanaan ke Sekolah Jakarta
Foto: Dok. Muamalat

Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute disebutkan berkomitmen mendorong pertumbuhan kegiatan kewirausahaan (UMKM) di tingkat muda sebagai penggerak roda perekonomian.

SEVP Human Capital Bank Muamalat Riksa Prakoso mengatakan upaya tersebut diwujudkan dengan menggelar program inkubator bisnis di tingkat sekolah menengah atas.

“Kehadiran kami sekaligus bukti partisipasi aktif dalam menjalankan fungsi literasi dan inklusi yang memberikan kebermanfaatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Jumat, 28 Juli.

Menurut Riksa, Program inkubator bisnis ini salah satu wujud tanggung jawab untuk berkontribusi menggerakkan roda ekonmoi di tengah tren perlambatan global. Sehingga, program kewirausahaan diharapkan bisa mencetak pengusaha-pengusaha muda yang tangguh, utamanya di sektor syariah dan industri halal.

“Program yang kami bawa bisa memberikan skill-skill umum dan khusus agar berdaya saing. Ini diharapkan mencetak lulusan menjadi wirausaha muda agar membuka lapangan pekerjaan di masyarakat,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto menjelaskan pihaknya siap membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul melalui sinergi dengan sekolah- sekolah.

“Muamalat mendorong kualitas lulusan yang bersifat link-match. Artinya, output yang memang benar-benar dibutuhkan oleh dunia kerja yang merupakan demand side dari para lulusan kompeten,” katanya.

Anton mengungkapkan, saat ini tantangan yang dihadapi adalah industri gap, yaitu adanya mismatch antara lulusan dengan kebutuhan industri, khususnya perbankan syariah.

“Oleh karena itu kami berupaya menghadirkan pasar tenaga kerja yang problem solving, decision making, dan critical thinking. Ini juga sangat penting sebagai bekal untuk menjadi seorang entrepreneur yang tangguh,” tegas dia.

Senada, Kepala Dinas SMK Provinsi DKI Jakarta menyatakan sekolah kejuruan yang harus memiliki skill-skill umum dan khusus agar berdaya saing. Dia ingin program inkubator tersebut mencetak lulusan menjadi wirausaha muda agar membuka lapangan pekerjaan di masyarakat.

“Saat ini para lulusan dituntut untuk tidak hanya fokus di satu skill, namun juga multiskill,” katanya.

Adapun, dalam program ini dipilih SMK Negeri 20 Jakarta sebagai role model yang diharapkan bisa menjadi acuan kesuksesan program serupa di sekolah-sekolah lain.

Muamalat sendiri mendorong inovasi bisnis dalam bentuk kompetisi bisnis untuk mencetak para startup yang memiliki jiwa kewirausahaan yang kompetitif melalui skema pembiayaan dana bergulir yang dapat dimanfaatkan bagi para siswa untuk menciptakan produk dari ide bisnis mereka.

Diharapkan, program pendanaan yang diberikan Muamalat ini akan semakin banyak menumbuhkan kegiatan kewirausahaan muda Indonesia.