JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, likuiditas perbankan tetap longgar sehingga berpotensi mendorong berlanjutnya peningkatan kredit maupun pembiayaan.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (DPK) tercatat tinggi, yakni 26,73 persen pada Juni 2023.
"Hal tersebut sejalan dengan stance kebijakan likuiditas longgar Bank Indonesia," ujarnya usai Rapat Dewan Gubernur, dikutip Rabu, 26 Juli.
Perry menjelaskan, perkembangan likuiditas tersebut berperan positif terhadap perkembangan suku bunga perbankan.
Disebutkan bahwa di pasar uang suku bunga IndONIA cukup rendah yakni 5,61 persen pada 24 Juli 2023.
Adapun di pasar obligasi, imbal hasil SBN tenor jangka pendek tercatat 5,99 persen.
Sementara untuk imbal hasil SBN tenor jangka panjang tercatat 6,22 persen pada tanggal yang sama.
BACA JUGA:
Lalu untuk perbankan, suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Juni 2023 terjaga rendah, yaitu sebesar 4,14 persen dan 9,34 persen.
"Bank Indonesia terus memastikan kecukupan likuiditas untuk terjaganya stabilitas sistem keuangan dan meningkatnya kredit dan pembiayaan guna berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional," tegas Gubernur BI Perry Warjiyo.