Bagikan:

JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan beroperasi terbatas atau soft launching pada Agustus mendatang dan beroperasi komersial pada Oktober.

Menjelang beroperasinya KCJB, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengadakan kegiatan pelatihan tanggap darurat untuk petugas.

Adapun latihan bagi petugas Kereta Cepat Jakarta Bandung ini digelar pada Selasa, 25 Juli lalu.

Pelatihan tanggap darurat ini juga merupakan rangkaian dari program pelatihan SDM operasional kereta cepat.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi petugas melalui simulasi dalam berbagai kondisi darurat.

“Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk dan mengasah kemampuan dalam penanganan kedaruratan perjalanan KA Cepat. Petugas KA Cepat harus dapat bertindak dengan efisien dan terstruktur apabila terjadi insiden, kendala operasional atau kondisi darurat dalam operasional KA Cepat,” kata Eva di Jakarta, Jumat, 28 Juli.

Eva mengatakan ada tiga skenario kondisi kedaruratan yang disimulasikan dalam kegiatan pelatihan kali ini dengan fokus jika terjadi peristiwa yang membutuhkan penanganan petugas serta evakuasi penumpang di area stasiun atau peron, di atas kereta cepat saat berada di jalur layang dan saat berada di terowongan.

Lebih lanjut, Eva mengatakan seluruh petugas kereta cepat baik di stasiun maupun selama dalam perjalanan seperti petugas peron, pelayanan penumpang, kondektur, pramugari, masinis, pengamanan, dan lainnya diberikan pelatihan.

Kata Eva, materi pelatihan diberikan langsung oleh tenaga ahli dari China sebagai bagian dari proses alih pengetahuan atau transfer knowledge kepada SDM Indonesia. Karena penanganan yang baik pada kondisi darurat akan memberikan ketenangan dan kenyamanan selama proses evakuasi penumpang.

Eva menambahkan, KCIC sangat berharap kejadian yang sesungguhnya tidak terjadi.

Namun, untuk mempersiapkan kondisi darurat seluruh petugas akan dibekali pengetahuan yang dibutuhkan.

“Keamanan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama KA Cepat. Untuk itu pelatihan ini bukanlah program singkat yang hanya terjadi sekali. Secara bertahap SDM KA Cepat akan terus ditingkatkan dan mendapatkan pelatihan lainnya untuk memastikan operasional KA Cepat aman dan nyaman bagi penumpang,” ujar Eva.