JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara soal isu perombakan direksi PT Pertamina (Persero). Termasuk soal isu Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menjadi Dirut Pertamina.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Pertamina (Persero).
Erick mengaku, perombakan manajemen perusahaan pelat merah di bidang minyak dan gas bumi tersebut bisa saja terjadi.
Hanya saja, ia belum bisa memastikan apakah ada pergantian posisi, sebab belum ada keputusan.
“Saya rasa tour of duty (pergantian posisi) bisa saja terjadi. Tapi saya belum bisa mengonfirmasi kalau emang itu sudah ada keputusan,” tuturnya kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 21 Juli.
Erick menekankan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan perombakan direksi Pertamina.
Termasuk pengangkatan nama baru untuk posisi Direktur Utama dan Komisaris Utama.
“Sampai hari ini belum,” katanya.
Di samping itu, Erick juga menyinggung pertemuannya dengan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Kata dia, pemanggilan keduanya bukan untuk mendiskusikan pergantian tersebut.
BACA JUGA:
Dikatakan Erick, pemanggilan Ahok berkaitan dengan kebakaran Depo Pelumpang beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi.
Sedangkan pertemuan dengan Nicke, sambung Erick, guna membahas program perusahaan.
“Saya kemarin ketemu Pak Ahok, saya menyamakan persepsi mengenai Plumpang. Kan waktu itu Pak Luhut berbeda. Tetapi saya bilang tidak ada perbedaan,” jelasnya.