JAKARTA - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendatangi Kementerian BUMN untuk bertemu Erick Thohir.
Dalam pertemuan tersebut salah satu yang dibahas soal rencana ekspansi bisnis Pertamina di Benua Afrika.
Lebih lanjut, Ahok mengatakan, proses ekspansi bisnis Pertamina di Afrika ini akan dibantu oleh Pahala Nugraha Mansury yang baru dilantik sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu).
“Salah satu ya ini tentang ada penggantian Pak Pahala dan Pak Palaha juga nanti akan banyak bantu kita untuk hubungan, kan kita mau buka bisnis baru di Afrika segala macam kan, dengan Pak Pahala di Wamenlu itu akan sangat, kalau Menlu itu kan karpet merah kan ke seluruh dunia kan. Nah itu kita yakin beliau akan bantu, kan Beliau di Pertamina bagian dari investasi ya,” ujar Ahok saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 18 Juli.
Ahok mengatakan, Pertamina akan memperluas jangkauan berbagai produk bisnisnya di Benua Afrika. Salah satunya yang terkait dengan gas.
“Macam-macam, kita kan ingin jadi global company dengan 100 miliar dolar AS market cap kan, nah saya kira dengan penempatan Pak Pahala di Kemenlu saya kira itu cocok banget sih. Apalagi sudah kenal beliau,” katanya.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bisar Pandjaitan sudah mengungkapkan rencana Pertamina untuk membangun kilang minyak (refinery) di Kenya, Afrika.
“Tadi mengenai Afrika, jadi Pertamina akan masuk. Diminta oleh Kenya untuk membangun oil refinery di sana,” ujar Luhut.