Bagikan:

JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan bahwa surat pemberhentian dirinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) belum diterbitkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir secara resmi.

“Saya belum boleh berkampanye, ini saya jelasin. Peraturan BUMN, saya kan taat konstitusi, bukan konstituen makanya. Kadang-kadang orang suka marah sama saya,” tuturnya dalam acara Ahok is Back, di Jakarta, Kamis, 8 Februari.

Adapun Ahok telah mengundurkan diri dengan menandatangani surat pengunduran diri sejak awal Februari 2024 lalu.

Ahok juga mengunggah surat pengunduran dirinya di sosial media Instagram miliknya @basukibtp pada 2 Februari lalu.

Namun, Ahok mengaku sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Karena persoalan administrasi tersebut, Ahok mengakui belum bisa berkampanye untuk memenangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“Pak Erick gak mau keluarkan surat berhenti saya ini. Belum keluar ini (suratnya). Kalau dia keluarkan saya (surat terbit) otomatis berhenti 30 hari kemudian. Makanya saya gak berani kampanye,” ujar Ahok.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait mundurnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Erick bilang bahwa itu adalah pilihan Ahok.

Erick juga mengatakan bahwa sudah dihubungi Ahok terkait dengan keputusannya untuk mundur dari posisinya di Pertamina.

“Ya Pak Ahok kontak saya, bahwa beliau ingin bergabung ke tentu Ganjar-Mahfud, itu pilihan. Kan kita negara demokrasi,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu, 3 Februari.

Terkait dengan pengganti Ahok, Erick bilang bahwa pihaknya akan mencari sosok yang baik untuk dipercaya menempati posisi yang ditinggalkan Ahok.

"Penggantinya Pak Ahok belum (ada), kan baru kemarin. Ya nanti kita cari yang baik,” katanya.

Sekadar informasi, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Ahok memilih meninggalkan jabatan tersebut demi fokus memenangkan pasangan calon (Paslon) Nomor Urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Ahok mengaku keputusan tersebut diambil agar dirinya tidak bingung dalam menentukan arah politik dirinya. Sekaligus, ingin fokus untuk mendukung Ganjar-Mahfud.

“Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka! Merdeka! Merdeka!,” tulis Ahok di akun Instagramnya @basukibtp, Jumat, 2 Februari.