JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta masyarakat Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memilih pemimpin tanpa tekanan siapa pun pada Pemilu 2024.
Hal itu Ahok tegaskan dalam kunjungannya ke Kota Kupang dan melakukan dialog kebangsaan dengan masyarakat setempat.
"Saya ke Kupang untuk bersilaturahmi dan ingin memastikan masyarakat bisa berani menentukan hak pilihnya, karena pemilu ini kan langsung, umum, bebas, rahasia, tidak boleh ada tekanan siapa pun, paksaan siapa pun," kata dia dilansir ANTARA, Rabu, 7 Februari.
Di hadapan masyarakat Kota Kupang, Ahok menegaskan kedatangannya ke Kota Kupang bukan untuk berkampanye karena bukan bagian dari timses. Tujuannya ke Kupang adalah bersilaturahmi dengan masyarakat, termasuk mengunjungi gereja.
Saat mengunjungi gereja, Ahok berdialog dengan sinode dan masyarakat agar mereka tidak termakan isu yang memecah belah persaudaraan.
Berkaca dari pengalaman pemilu tahun-tahun sebelumnya, kata Ahok, hubungan pertemanan dan persaudaraan putus karena perbedaan pilihan.
Karena itu, gereja harus berani menyatakan kebenaran dan keadilan dalam memilih sesuai hati nurani.
Ahok pun berharap masyarakat sebagai pemilih tidak dibohongi dengan gimik.
"Biarkan rakyat memilih dengan nurani, jangan ada penyesatan yang membuat rakyat salah pilih," katanya.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Peringatan KPK Soal Bansos: Harus Pakai Data Valid dan Tak Boleh Berupa Barang
07 Februari 2024, 17:27
Dalam dialog kebangsaan di hadapan masyarakat, Ahok menerima dua pertanyaan dari warga Kota Kupang tentang cara memilih pemimpin yang baik dan tepat.
Ia pun mengembalikan pilihan itu kepada warga karena menurutnya masyarakat telah menonton debat dari para calon pemimpin lima tahun ke depan.
"Keputusan ada di bapak dan ibu," kata dia berpesan.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #pilkada jakarta #jokowi #judi online #gunung lewotobi laki lakiPopuler
