Bagikan:

JAKARTA - Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menyebut ada beberapa syarat yang harus dipenuhi Gubernur DKI Jakarta mendatang. Di antaranya berani menerima warga di balai kota.

“Warga Jakarta berhak nongkrong di sana,” kata Ahok yang dikutip dari akun YouTube-nya, Sabtu, 11 Mei.

Ahok bilang balai kota itu milik warga Jakarta. Sehingga, mereka tak boleh dilarang menyampaikan aspirasinya di sana.

Bahkan, jika perlu balai kota bisa menyiapkan makan siang gratis. Kata Ahok, ide ini pernah muncul agar warga yang tak punya uang untuk makan bisa datang ke sana.

“Saya berpikir, nih, ide waktu itu ya, ketika orang lagi susah makan, saya ingin sekali balaikota tuh menyediakan makan siang gratis, nasi goreng saja. Siapa yang masak? Anak-anak SMK yang praktek,” tegasnya.

Eks Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) ini menyebut menu yang disajikan tak perlu bervariasi. “Kenapa mesti makanan yang sama? Supaya orang yang mampu tuh enggak mau datang tiap hari untuk makan yang sama,” ujar Ahok.

“Kalau buat orang yang memang enggak punya makanan, dia akan datang kesitu makan tiap hari sekalipun menunya sama karena untuk hidup. Harusnya balaikota seperti itu,” sambungnya.

Tak hanya itu, syarat lainnya yang juga tak kalah penting adalah mampu membuktikan asal harta kekayaannya. Caranya dengan memperlihatkan biaya hidup dan pajak penghasilan yang dibayar.

Kemudian, Ahok bilang penting bagi gubernur ke depan membuat transparansi anggaran. Semua harus dipertanggungjawabkan hingga tingkat satuan ketiga.

“Pemimpin yang diharapkan adalah pemimpin yang menjadi bapak pelindung, yang menjaga setiap sen pajak yang dibayar oleh warga Jakarta, untuk kepentingan warga Jakarta,” jelas Ahok.

“Sudah bayar PBB mahal, bayar STNK mahal, bayar lampu jalan mahal. Tapi, bisa kena banjir, bisa kena maling, bisa kena rampok atau bisa kena jatuh karena jalanan jelek,” pungkasnya.