Bagikan:

JAKARTA – Pertemuan ASEAN Finance and Central Bank Deputies Meeting – Working Group (AFCDM-WG) and Its Related Meetings yang diselenggarakan di Yogyakarta menyepakati upaya kolektif atasi isu kawasan dan jaga stabilitas ekonomi.

Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kementerian Keuangan Yogi Rahmayanti mengatakan pertemuan ini merupakan langkah kolaboratif yang dihadiri oleh perwakilan Kementerian Keuangan dan Deputi Bank Sentral dari sepuluh negara ASEAN, termasuk undangan Timor Leste.

“Partisipasi ini (kehadiran Timor Leste) telah diamanatkan oleh para Pemimpin dan Dewan ASEAN Economic Community (AEC). Atas nama semua anggota ASEAN, saya dengan hangat menyambut Timor-Leste dalam pertemuan kita hari ini,” ujarnya seperti yang dilansir laman resmi, Selasa, 18 Juli.

Yogi menjelaskan, beberapa agenda pada pertemuan tersebut antara lain pembahasan progres kerja sama ASEAN Chair Priorities 2023, Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN, Peta Jalan untuk Integrasi Moneter dan Keuangan ASEAN, serta kerja sama keuangan ASEAN.

Terdapat dua belas pertemuan yang meliputi pertemuan utama dan pertemuan pendukung seperti Seminar Implementasi Pendanaan dan Asuransi Risiko Bencana dan Implementasi Perlindungan Sosial Adaptif di Indonesia, Seminar Kolaborasi Sektor Keuangan dan Pertanian untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan ASEAN dan Steering Committee for Capacity Building (SCCB) Meeting ke-24.

“Seluruh pertemuan itu merupakan bagian dari perjalanan proses kerja sama negara anggota ASEAN selama setahun penuh,” tuturnya.

Adapun, hasil diskusi pada pertemuan itu kemudian akan disampaikan pada ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors' Meeting (AFMGM) yang kedua pada Agustus 2023 mendatang, yang akan bertempat di Jakarta.