JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan pernyataan resmi terkait dengan peningkatan surplus neraca perdagangan di periode Juni 2023.
Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu, nilai neraca perdagangan bulan lalu naik menjadi 3,45 miliar dolar AS dari sebelumnya 430 juta dolar AS di Mei 2023.
“Dengan demikian, total surplus perdagangan Indonesia secara kumulatif sejak Januari hingga Juni 2023 mencapai 19,93 miliar dolar AS,” tutur dia dalam keterangan tertulis pada Selasa, 18 Juli.
Febrio menjelaskan, torehan itu menandakan surplus neraca perdagangan Indonesia telah terjadi selama 38 bulan berturut-turut.
“Kinerja neraca perdagangan Indonesia yang tetap mencatatkan surplus menunjukkan posisi keseimbangan eksternal Indonesia yang tetap kuat di tengah tren pelemahan pertumbuhan global, termasuk moderasi harga komoditas,” tegasnya.
BACA JUGA:
Febrio menambahkan, perkembangan kinerja ekonomi global yang menunjukkan tren pelemahan akan terus menjadi perhatian pemerintah.
“Harga komoditas yang masih fluktuatif bakal kami pantau agar dampaknya terhadap laju ekspor dapat terus dimitigasi,” tutur dia.
Seperti yang diberitakan VOI sebelumnya, surplus neraca perdagangan Juni 2023 terbentuk dari nilai ekspor yang lebih tinggi sebesar 20,61 miliar dolar AS berbanding impor senilai 17,15 miliar dolar AS.