YOGYAKARTA – Pernah mendengar istilah customer development? Ini adalah upaya yang dilakukan oleh pelaku bisnis untuk mendapatkan pelanggan yang loyal. Nah, untuk memiliki pelanggan yang setia, terdapat cara yang bisa dilakukan, yakni dengan proses customer development. Akan tetapi, sebelum mengulasnya lebih jauh, terlebih dahulu Anda perlu tahu apa itu customer development.
Apa Itu Customer Development?
Menyadur laman ProductPlan, customer development merupakan bagian dari metodologi Lean Startup yang dikembangkan oleh Steve Blank, seorang pengusaha Sillicon Valey dan akademisi di Stanford, Berkeley, Columbia dan NYU.
Terdapat tiga bagian utama dari metodologi Lean Startup yang dikembangkan oleh Blank, yakni Business Model Design, lalu Agile Engineering, dan terakhir customer development.
Dalam buku bertajuk The Four Steps to the Epiphany, Steve Blank mendifinisikan customer development sebagai metode yang menggunakan empat langkah guna menemukan dan memvalidasi pelanggan yang ingin dituju.
Hasil dari proses tersebut kemudiann digunakan untuk membuat sebuah produk yang tepat agar kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi.
Menurut Blank, customer development adalah proses yang berkelanjutan. Perusahaan harus terus menguji produknya agar bisa menggaet pelanggan baru dan menguah mereka menjadi pelanggan setia.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa customer development adalah proses yang digunakan oleh perusahaan untuk menemukan, menguji, dan memvalidasi asumsi terkait kebutuhan pelanggan.
Proses Customer Development
Terdapat empat tahapan dari proses customer development, antara lain:
- Customer discovery: Ini adalah tahapan di mana visi dari founder perusahaan diubah menjadi rangkaian hipotesis model bisnis. hipotesis tersebut kemudian akan dikembangkan menjadi rencana untuk menguji reaksi pelanggan. Berikutnya, tanggapan mereka akan dikumpulkan dan digunakan sebagai data untuk melakukan proses selanjutnya.
- Validasi pelanggan: Ini adalah proses riset target customer dari bisnis untuk mengetahui seberapa tertarik user menggunakan produk perusahaan. Dalam proses validasi pelanggan akan diperiksa skalabilitas dari model bisnis yang dihasilkan. Apabila hasilnya tidak memungkinkan, perusahaan harus kembali melakukan langkah pertama yaitu customer discovery.
- Customer creation: Kreasi pelanggan adalah awal dari eksekusi dari membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dalam tahapan ini, perusahaan juga akan mulai membangun brand awareness untuk meningkatkan skala bisnis.
- Transisi perusahaan: Dalam tahapan ini, perusahaan akan melakukan transisi dari “mentalitas” startup menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan fokus pada eksekusi.
BACA JUGA:
Manfaat Customer Development
Perusahaan yang melewati proses customer development berpeluang meraih kesuksesan yang lebih tinggi daripada yang tidak. Beberapa manfaat dari customer development, antara lain:
- Menghindari terbuangnya waktu dan uang untuk menciptakan produk yang belum tentu dibutuhkan oleh customer atau pelanggan
- Proses pemasaran bakal lebih efektif, sebab perusahaan sudah membuat produk berdasarkan validasi dengan fakta dan data.
- Perusahaan bisa menghemat anggaran karena customer development adalah proses yang relatif terjangkau. Hasilnya pun sangat efektif untuk membuat produk yang benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan.
Demikian informasi tentang apa itu customer development, proses dan manfaatnya untuk bisnis. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.