Ekonomi Indonesia Naik Kelas karena Masuk Upper Middle Income Country, Ini Arti dan Dampaknya
Ilustrasi ekonomi Indonesia (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Perkembangan ekonomi Indonesia mendapat kesan positif. Pasalnya, Bank Dunia mengkategorikan Indonesia sebagai negara dengan penghasilan menengah atas atau upper middle income country. Sederhananya, ekonomi Indonesia naik kelas. Lalu, apa artinya? Bagaimana dampaknya untuk Indonesia?

Arti Ekonomi Indonesia Naik Kelas

Dikutip dari situs Bank Dunia, upper middle income country adalah istilah yang merujuk pada ekonomi berpenghasilan menengah ke bawah dengan kriteria memiliki produk domestik bruto (PDB) per kapita adalah di antara 4.046 dollar Amerika Serikat dan 12.535 dollar Amerika Serikat. Kategori tersebut menjadi bagian dari kelompok negara berpenghasilan menengah atau Middle Income Countries (MIC). MIC juga mewakili kurang lebih sepertiga PDB global dan menjadi mesin utama pertumbuhan dunia.

Dalam kategorisasinya, MIC memiliki dua kategori yakni ekonomi berpenghasilan menengah bawah (lowe middle income countries) dan ekonomi menengah atas (upper middle income countries).

Indonesia sendiri dimasukkan dalam daftar negara dengan kategori upper middle income country. Dari catatan Bank Dunia, Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia mengalami kenaikan sebesar 9,8 persen jadi 4.580 dollar AS di tahun 2022. Pertumbuhan tersebut kemudian dianggap sebagai kenaikan kelas ekonomi Indonesia.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menjelaskan, Indonesia sebagai upper middle income country jadi prestasi yang berhasil di raih di tengah tekanan dan ketidakpastian global. Indonesia memang sempat masuk dalam daftar negara berpendapatan menengah atas pada 2019. Kala itu GNI per kapita Indonesia adalah 4.070 dolar AS.

Sayangnya Indonesia sempat masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah bawah (Lower-Middle Income Country) di tahun 2020 karena pandemi COVID-19.

“Akan tetapi, pandemi COVID-19 yang menghentikan hampir seluruh aktivitas ekonomi dunia, menurunkan kembali posisi Indonesia ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah bawah (Lower-Middle Income Country/LMIC) di tahun 2020,” jelasnya.

Terkait kenaikan kelas pada ekonomi Indonesia disebut positif oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurutnya, dampak positif yang akan terjadi akan berimbas khususnya pada investasi. Ia mengatakan bahwa saat ini banyak pemodal di dunia yang menaruh minat masuk ke Indonesia.

"Kalau ekonomi kita tumbuh bagus, stabil, dan kinerjanya tetap terjaga justru akan menjadi tempat untuk destinasi investasi," jelasnya kepada media di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa, 4 Juli 2023.

Dengan investasi yang masuk ke Indonesia kemudian mendorong ekonomi nasional serta kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian progres ini akan berdampak positif pada investasi terhadap pembiayaan dan kepada keseluruhan masyarakat.

Itulah informasi terkait ekonomi Indonesia naik kelas. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.