Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat pada perdagangan hari ini, Selasa 16 Mei, setelah kemarin naik tipis 3,97 poin atau 0,06 persen ke level 6.711,74.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya mencermati pada perdagangan Senin, terbentuk pola hammer pada IHSG. Secara teknikal, Stochastic RSI yang masih berada di oversold area membuka peluang technical rebound IHSG ke level 6.750 jika bertahan di atas 6.700 pada Selasa.

Adapun sentimen yang mempengaruhi IHSG dari dalam negeri yakni Neraca Perdagangan Indonesia yang kembali surplus sebesar 3,94 miliar dolar AS pada April 2023. Akan tetapi, surplus tersebut terjadi seiring dengan penurunan nilai ekspor yang turun 29,4 persen secara tahunan dan nilai impor yang turun 22,31 persen secara tahunan pada April 2023.

Penurunan tersebut jauh lebih dalam dari perkiraan. Hal ini sejalan dengan antisipasi pelaku pasar yang dipicu oleh penurunan indeks manufaktur China.

Sementara sentimen eksternal yang berpengaruh pada pergerakan IHSG adalah para pelaku pasar yang masih menantikan perkembangan terbaru terkait debt ceiling di AS.

"Menyusul, kabar penundaan pertemuan terkait debt ceiling antara Presiden AS, Joe Biden dengan pemimpin Kongres AS yang semula dijadwalkan di Jumat pekan lalu," jelas riset Phintraco.

Selain itu, China juga akan merilis retail sales dan unemployment rate per April 2023 pada Selasa 16 Mei yang turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Kondisi ini berpotensi memicu berlanjutnya rotasi sektor ke consumer-related sectors.

Adapun saham-saham yang direkomendasikan untuk para pelaku pasar adalah dari saham-saham konsumer, seperti HMSP, ICBP, AMRT, DSNG, STAA, CPIN dan JPFA.