JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Senin 15 Mei, setelah akhir pekan lalu merosot 55,96 poin atau 0,82 persen ke level 6.755,93.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya memprediksi IHSG Senin akan mengalami pelemahan terbatas. Pelemahan IHSG diperkirakan ke kisaran 6.680 - 6.690 dengan support pada level 6.680 dan resistance pada level 6.800.
"Pergerakan tersebut dipengaruhi kondisi MFI dan OBV yang cenderung turun. Akan tetapi, Stochastic RSI yang masih di oversold area, mengindikasikan pelemahan cenderung terbatas," jelas riset Phintraco Sekuritas.
Sementara dari sentimen eksternal, pelaku pasar masih mengantisipasi perkembangan pembahasan kesepakatan terkait debt ceiling di AS.
Dari dalam negeri, BPS akan merilis Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) per April 2023 pada Senin yang diperkirakan surplus 3,38 miliar dolar AS. Sementara, ekspor dan impor diperkirakan terkontraksi ke 18,55 persen YoY dan 7,85 persen YoY pada April 2023.
BACA JUGA:
Perkiraan penurunan ekspor Indonesia ini, sejalan dengan perlambatan aktivitas konsumsi dan manufaktur di Tiongkok yang menguat di April 2023. Hal ini juga terlihat pada impor Tiongkok yang terkontraksi ke -7,9 persen di April 2023 dari -1,4 persen YoY di Maret 2023.
Adapun saham-saham yang direkojmendasikan Phintraco Sekuritas untuk perdagangan hari ini, di antaranya MYOR, JPFA, CPIN, BRIS, BNGA dan IPCC.