Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih akan melemah pada perdagangan hari ini, Selasa 17 Oktober, setelah kemarin turun 0,44 persen alias 30,49 poin ke posisi 6.896,29.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut, bersamaan dengan pelemahan IHSG pada Senin, Stochastic RSI membentuk death cross di overbought area.

"Pelemahan diikuti kenaikan volume transaksi. Dengan demikian, IHSG masih rawan terhadap potensi pelemahan lanjutan pada Selasa 17 Oktober," jelas riset Phintraco Sekuritas.

Adapun sentimen negatif yang membayangi IHSG berasal dari realisasi kinerja ekspor dan impor Indonesia masing-masing turun 16,17 persen dan 12,45 persen secara tahunan pada September 2023. Alias lebih buruk dari ekspektasi pasar yang hanya menurun 13,5 persen dan 5,5 persen.

Dengan demikian, meski surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) menyentuh 3,42 miliar dolar AS. Akan tetapi nilai tukar rupiah kembali tertekan ke Rp15.721 per dolar AS pada Senin sore.

Selain itu, sentimen dari eksternal juga dipengaruhi oleh pelaku pasar yang terus mencermati perkembangan situasi geopolitik di Timur Tengah. Di mana harga minyak bumi cenderung terkoreksi hingga Senin sore.

Phintraco Sekuritas memprediksikan IHSG akan bergerak di rentang support 6.875 dan resistance 6.980. Kondisi di atas diperkirakan memperkuat kecenderungan wait and see dari pelaku pasar.

Adapun saham yang direkomendasikan speculative buy, yakni MBMA, INDF, MIKA dan saham energi dengan komposisi ekspor cukup besar seperti ADRO, ADMR dan HRUM.