JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Jumat 2 Februari, setelah kemarin turun 0,09 persen atau 6.244 poin ke level 7.201,7.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya memprediksi IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya, dan akan bergerak dengan support 7.150 dan resistance 7.250.
"Dari eksternal, investor mengantisipasi rilis data non farm payrolls di Amerika Serikat pada Jumat yang diperkirakan meningkat sebesar 180,000," jelas riset Phintraco Sekuritas.
Selain itu, ia menilai bahwa investor juga menantikan rilis data tingkat tingkat pengangguran AS pada Jumat yang diperkirakan sebesar 3,8 persen di Januari 2024.
Peningkatan proyeksi tingkat pengangguran dari yang sebelumnya sebesar 3,7 persen di Desember 2023, mengindikasikan masih terdapat peluang the Fed untuk memangkas suku bunga acuan.
"Hal ini diperkuat dengan masih terdapatnya peluang pemangkasan suku bunga acuan di bulan Maret 2024 dengan probabilitas sebesar 35,5% (CME FedWatch Tool)," tutur dia.
Selanjutnya, sentimen dari dalam negeri yaitu rilis data inflasi Indonesia hari ini mencapai 0,04 persen MoM atau 2,57 persen YoY. Meskipun inflasi Indonesia berada di atas proyeksi pasar yang sebesar 2,55 persen YoY, inflasi Januari 2024 dinilai masih dalam kondisi stabil sebagaimana ditetapkan dalam asumsi makro APBN 2024 yakni terkendali di bawah 3 persen.
BACA JUGA:
Sementara itu, inflasi inti tercatat turun menjadi 1,68 persen YoY atau terendah sejak Desember 2021. Meskipun demikian, penurunan inflasi inti tidak menggambarkan adanya penurunan daya beli.
Hal ini terbukti, melalui Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang terjaga di atas 100 yakni sebesar 123,8. Adapun data tersebut berada di atas perkiraan inflasi Januari 2024 yaitu sebesar 2,55 persen YoY.
Alrich merekomendasikan untuk mencermati saham-saham EMTK, ESSA, EXCL, ISAT, ENRG, dan BTPS pada perdagangan hari ini.