JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas pada hari ini, Senin 19 Desember, setelah akhir pekan lalu ditutup menguat sebesar 60 poin atau 0,89 persen ke level 6.812.
Sektor basic material, finansial, energi, kesehatan, consumer noncyclicals, infrastruktur bergerak positif dan mendominasi kenaikan IHSG.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan sentimen di pasar saham akan datang dari prospek kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia, setelah Bank Sentral AS Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin ke kisaran 4,25 persen-4,5 persen pada Desember 2022.
"Hal ini dapat meringankan langkah Bank Indonesia dalam menaikkan tingkat suku bunganya, karena tekanan dari The Fed juga menjadi lebih terbatas," kata Nico dalam riset hariannya.
Nico memprediksi berdasarkan analisa teknikal, IHSG hari ini berpotensi melemah terbatas pada rentang 6.682–6.886. Pilarmas Sekuritas pun merekomendasikan saham BBNI dengan target support dan resistensi pada 8.575-10.000.
Selain itu, saham emiten Grup Salim INDF juga menjadi rekomendasi dengan target support dan resistensi 6.800-7.175, dan saham ANTM pada 1.970-2.100.
BACA JUGA:
Sementara CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mengatakan, IHSG terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi kenaikan terbatas,
“Melihat dari sisi capital inflow secara year-to-date masih menunjukkan minat investasi yang cukup besar ke dalam pasar modal Indonesia, sedangkan dari sisi fundamental perekonomian juga masih memperlihatkan kestabilan melihat dari data perekonomian terlansir,” jelasnya dalam riset harian.
Wiliam menambahkan, faktor-faktor tersebut yang menopang pertumbuhan IHSG baik dalam jangka pendek-menengah maupun panjang, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan investasi bagi investor untuk dapat masuk berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia.
Pada perdagangan hari ini, menurutnya IHSG berpotensi menguat dan bergerak di rentang 6.681 hingga 6.879. Saham-saham yang menjadi rekomendasi adalah TBIG, HMSP, UNVR, ICBP, WIKA, GGRM, BBCA, BINA, PWON, dan ASRI.