Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah terbatas pada perdagangan hari ini, Selasa 30 Mei, setelah kemarin turun 0,09 persen ke level 6.681,102.

Phintraco Sekuritas dalam riset teknikalnya melihat, IHSG ditutup di bawah 6.710 (MA10) pada Senin, di mana stochastic RSI cenderung bergerak turun, didukung dengan terbentuknya negative slope di MACD sehingga mendukung adanya pelemahan lanjutan.

“Namun mempertimbangkan lower shadow yang terbentuk Senin, potensi pelemahan cenderung terbatas ke level 6.660 pada perdagangan Selasa 30 Mei," jelas riset Phintraco Sekuritas.

Pelemahan IHSG disinyalir imbas dari beberapa sentimen, di antaranya pelambatan pertumbuhan kredit perbankan menjadi sebesar 8,08 persen secara YoY pada April 2023. Selain itu juga potensi risiko dari kenaikan suku bunga acuan The Fed yang masih cukup besar dan bisa berpengaruh pada penurunan IHSG.

Sementara itu, faktor lainnya berasal dari tren penurunan harga batubara dari awal tahun 2023. Harga batubara berada di level 160 dolar AS/ton atau melemah 60,41 persen secara ytd hingga Jumat 26 Mei.

Investor diimbau untuk menghindari saham-saham yang sensitif dengan pergerakan bunga dan produsen batubara untuk sementara waktu. Dari sisi eksternal, para pelaku pasar masih mencerna terkait perkembangan terbaru debt ceiling Amerika Serikat (AS).

Presiden AS Joe Biden dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy telah mencapai tentative deal untuk debt ceiling. Kesepakatan ini mencegah potensi default ketika debt ceiling tercapai di awal Juni 2023.

Phintraco memprediksi IHSG pada hari ini akan bergerak pada area support di level 6.640 dan resistance di level 6.760. Adapun saham-saham yang dikomendasikan untuk pelaku pasar adalah UNVR, SILO, TPIA, KLBF, PGAS dan ISAT.