JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meminta masyarakat yang tinggal di sekitar depo terminal maupn kilang Pertamina tidak menyalakan kembang api atau petasan selama Idulfitri.
Nicke bilang, hal ini bisa menyebabkan kerugianyang tidak diinginkan seprti ledakan dan kebakaran seperti yang terjadi di TBBM Plumpang.
"Kami harap masyarakat yang tinggal di dekat kilang terminal ini kita imbau tidak lakukan itu karena dampaknya bisa berakibat fatal bagi lingkungan sekitar," ujar Nicke yang dikutip Jumat 14 April.
Nicke menambahkan, untuk mencegah kerugian yang tidak diinginkan pihaknya sudah memasang jaring-jaring pengaman di sekitar fasilitas milik pertamina. Hal ini sudah dilakukan Pertamina selama masa Natal dan Tahun Baru dan Idulfitri.
"Contoh seperti di Plumpang, kalau lihat itu kita pasang jaring-jaring. Mercon kan bisa jauh jadi kita pasang jaring jaring di atas terminal BBM itu jadi siagakan fire fighting," lanjut Nicke.
Tidak hanya itu, lanjut Nicke, Pertamina juga menyiagakan aparat penegak hukum seperti kepolisian untuk berjaga di sekitar fasilitas milik pertamina seperti TBBM dan kilang-kilang Pertamina.
"Kita juga siagakan aparat dari sore sampai pagi. Kita juga lakukan di Nataru ketika orang pesta mercon," pungkas Nicke.
Sebelumnya, permasalahan terkait kembang api dan mercon ini dikemukakan oleh anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP, Harris Turino.
BACA JUGA:
Menurutnya, Pertamina perlu melakukan koordinasi dengan aparat guna mencegah adanya percikan api yang bisa menimbulkan kebakaran dari masyarakat yang menyalakan kembang api.
"Ini akan jadi isu besar kalau nanti terjadi percikan api yang menjadi kebakaran. Bukan kesalahan Pertamina tapi ada orang main mercon, nyamber baik itu minyak maupun gas dan itu hampir di seluruh depo Pertamina buffer zone belum tercipta. Mohon jangan sampai ini terjadi," ujar Harris.