JAKARTA - Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan mengatakan, Indonesia telah dilirik oleh lebih dari 30 perusahaan dari Eropa sebagai negara tujuan investasi.
"Setelah pandemi ini, sudah ada lebih dari 30 perusahaan dari Eropa khususnya yang sudah mendekati kita," kata Nurul dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema "Industri Masa Depan Berwawasan Lingkungan Hannover Messe 2023" di Jakarta, Senin, 27 Maret.
Meski begitu, Nurul belum dapat membeberkan secara terperinci mengenai nama-nama perusahaan yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia tersebut.
"Mohon maaf belum bisa saya disclose perusahaan Eropa yang tertarik (berinvestasi) di Indonesia," ujarnya.
Nurul mengatakan, ada beberapa alasan yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara incaran investor perusahaan asing tersebut, yakni Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus di atas lima persen.
Kemudian, Indonesia memiliki sumber daya alam yang bagus, ada juga policy untuk melakukan hilirisasi atas kekayaan sumber daya alam tersebut. "Maka, upaya untuk berkolaborasi dengan Indonesia itu sangat kental sekali," ucap Nurul.
Nurul juga menyebut, umumnya para investor asing tersebut tertarik untuk berinvestasi di bidang otomotif.
Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi nikel yang terbesar di dunia.
BACA JUGA:
Sehingga dunia membutuhkan bantuan Indonesia untuk mengembangkan teknologi ke depannya, khususnya terkait pengembangan kendaraan listrik.
"Banyaknya di sektor otomotif, sehingga kita tahu teknologi yang berkembang ke depan ini akan menggantikan teknologi yang ada menjadi mobil-mobil listrik dan berkaitan dengan mobil listrik itu, Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi nikel terbesar di dunia, jadi dunia tidak bisa bergerak tanpa Indonesia," pungkasnya.