JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TKLM) mencatat laba bersih Rp20,75 triliun pada 2022. Besaran tersebut turun 16,18 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp24,76 triliun.
Melihat keterbukaan informasi, Senin, 27 Maret, pendapatan Telkom alami kenaikan menjadi Rp147,31 triliun pada 2022. Besaran tersebut naik 2,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di Rp143,21 triliun.
Perseroan mencatat beban umum dan administrasi Telkom Indonesia naik menjadi Rp5,85 triliun pada 2022 dari periode 2021 sebesar Rp5,01 triliun. Beban pemasaran bertambah menjadi Rp5,44 triliun pada 2022 dari periode 2021 sebesar Rp5,18 triliun.
Selain itu, terjadi kenaikan beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi naik menjadi Rp38,18 triliun dari periode 2021 sebesar Rp38,13 triliun. Beban penyusunan dan amortisasi naik menjadi Rp33,25 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp31,81 triliun.
Namun, beban karyawan susut menjadi Rp14,90 triliun hingga 2022 dari 2021 sebesar Rp15,52 triliun.
BACA JUGA:
Perseroan mencatat kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp6,43 triliun pada 2022 dari 2021 untung Rp3,43 triliun.
Di sisi lain, perseroan mencatat laba selisih kurs naik menjadi Rp256 miliar pada 2022 dari 2021 sebesar Rp50 miliar.
Dari sisi laporan keuangan konsolidasi, Telkom mencatat total aset turun menjadi Rp275,19 triliun pada 2022 dibandingkan Rp277,18 pada 2021.
Jumlah liabilitas dan ekuitas kompak menurun masing-masing menjadi Rp125,93 triliun dan Rp149,26 triliun.