Bagikan:

JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) meraup pendapatan Rp36,09 triliun pada kuartal I 2023. Raihan ini naik 2,5 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp35,20 triliun.

Dalam laporan keuangan TLKM, dikutip Sabtu 29 April, perseroan membukukan beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi Rp9,17 triliun, beban penyusutan dan amortisasi Rp7,88 triliun, beban karyawan Rp3,73 triliun, beban umum dan administrasi Rp1,84 triliun, beban interkoneksi Rp1,57 triliun, dan beban pemasaran Rp763 miliar.

Selain itu, terdapat keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi Rp430 miliar, beban lain-lain bersih Rp5 miliar, dan rugi selisih kurs bersih Rp107 miliar.

Adapun per tanggal 31 Maret 2023, Telkomsel (anak usaha Telkom) menilai nilai wajar investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp109 per saham.

Jumlah keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO pada tanggal 31 Maret 2023 adalah sebesar Rp427 miliar dan disajikan sebagai keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Sementara itu, laba usaha Telkom meningkat dari Rp10,61 triliun menjadi Rp11,43 triliun sepanjang 3 bulan pertama tahun 2023. Sedangkan laba sebelum pajak penghasilan Rp10,59 triliun dan laba periode berjalan Rp8,44 triliun yang meningkat dari Rp7,85 triliun pada kuartal I 2022.

Telkom mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp6,42 triliun, naik sekitar 5 persen dari Rp6,11 triliun pada kuartal I 2022. Sedangkan laba bersih per saham Rp64,85, lebih besar dari Rp61,76 di kuartal pertama tahun lalu.

Jumlah aset Telkom per akhir Maret tahun ini Rp278,47 triliun, liabilitas Rp120,83 triliun, dan ekuitas Rp157,64 triliun.