Bagikan:

JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan sebesar Rp34,19 triliun pada kuartal I 2020. Adapun laba bersih perusahaan telekomunikasi pelat merah itu adalah senilai Rp5,86 triliun.

Namun patut diketahui, kinerja keuangan Telkom sedikit mengalami penurunan jika dibanding capaian di periode kuartal I 2019. Pendapatan Telkom Rp34,19 triliun tersebut turun tipis 1,85 persen dibandingkan raihan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp34,84 triliun.

Seiring dengan penurunan pendapatan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik perseroan juga menurun. Per kuartal I 2020, laba Telkom mengalami penurunan 5,79 persen menjadi Rp5,86 triliun, dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp6,22 triliun.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menjelaskan mengatakan, di tengah kondisi industri yang disruptif, penuh tantangan dan persaingan yang ketat, serta pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia, Telkom masih bisa mencatatkan laba.

"Pencapaian ini dikontribusi oleh digital business Telkomsel dan fixed broadband IndiHome sebagai mesin pertumbuhan perseroan yang mencatatkan pertumbuhan masing-masing 16,3 persen dan 19,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Rabu, 1 Juli.

Ririek mengatakan, kedua lini bisnis ini diharapkan dapat menjadi andalan bagi pertumbuhan bisnis perusahaan di masa depan. Pada segmen mobile, Telkom melalui entitas anak Telkomsel juga menunjukkan kinerja digital business yang semakin baik dengan pendapatan sebesar Rp15,83 triliun.

Kontribusi Terbesar

Lebih lanjut, Ririek mengatakan, kinerja segmen mobile tersebut didorong oleh pendapatan data dan digital services, dengan total kontribusi sebesar 70,6 persen dari total pendapatan Telkomsel atau meningkat dari kontribusi sebesar 61,4 persen di tahun lalu.

"Hal ini tidak lepas dari besarnya basis pelanggan sebesar 162,6 juta pelanggan, dengan pengguna mobile data tercatat sebanyak 105,1 juta pelanggan," tuturnya.

Menurut Ririek, rerata konsumsi layanan data juga meningkat signifikan 42,4 persen menjadi 6.533 MB per pelanggan. Sehingga lalu lintas data juga terus meningkat 41,7 pesen menjadi 1.996.842 Terabyte.

Dengan pertumbuhan trafik data yang demikian pesatnya, selama tiga bulan pertama di tahun 2020, Telkomsel telah membangun lebih dari 7.088 Base Transceiver Station (BTS) yang seluruhnya berbasis 4G. Hingga saat ini, Telkomsel telah memiliki total BTS sebanyak 219.323 unit dengan BTS 3G dan 4G/LTE mencapai lebih dari 169 ribu unit atau 77,1 persen dari total keseluruhan.

"Layanan fixed broadband IndiHome terus mempertahankan kinerja yang semakin kuat dengan pendapatan sebesar Rp5,1 triliun. Jumlah pelanggan IndiHome pada kuartal pertama 2020 pun tumbuh 31,4 persen year on year (yoy) menjadi 7,3 juta pelanggan," tuturnya.

Ririek berujar, sebagai upaya mempertahankan posisinya sebagai market leader, IndiHome telah mengeluarkan paket yang lebih terjangkau (affordable) untuk menyasar segmen pelanggan yang lebih luas lagi guna meningkatkan penetrasi fixed broadband di Indonesia.

"IndiHome juga terus berupaya untuk menambah layanan digital serta konten-konten yang menarik," ucapnya.