Perusahaan Fintech D3 Labs Bidik Segmen Unbanked Melalui Adopsi Blockchain
Ilustrasi (Foto: Dok. Kemenkeu)

Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan financial technology (Fintech) D3 Labs optimistis dapat terus memperluas ekspansi bisnis di Indonesia melalui optimalisasi skema blockchain.

CEO D3 Labs Chung Ying Lai mengatakan Indonesia merupakan pangsa pasar yang sangat potensial bagi layanan keuangan digital di kawasan Asia Tenggara. Menurut dia, masih banyak masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan finansial konvensional.

“Terdapat 81 persen penduduk Indonesia yang belum terlayani jasa keuangan (unbanked),” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Jumat, 24 Maret.

Oleh karena itu, sambung Chung, model bisnis blockchain sangat cocok untuk mengatasi persoalan itu. Disebutkan bahwa blockchain memiliki kemampuan untuk merampingkan proses dan mengoptimalisasi biaya.

“Dengan blockchain, transaksi keuangan dapat diotomatisasi dan menghilangkan kebutuhan perantara sehingga dapat mengurangi waktu dan biaya terkait proses keuangan tradisional. Hal ini sangat penting di Indonesia, di mana banyak orang dan bisnis masih menghadapi hambatan untuk mengakses layanan keuangan,” tuturnya.

Chung menambahkan, D3 Labs hadir sebagai penyedia solusi yang memiliki tim profesional berpengalaman di bidang keuangan, teknologi, dan blockchain.

“Tujuan utama perusahaan adalah menjadikan sistem keuangan lebih sederhana, lebih mudah diakses, dan lebih aman untuk semua orang. Strateginya dengan memanfaatkan kekuatan teknologi blockchain untuk membangun solusi inovatif yang memecahkan masalah dunia nyata," tegas dia.

Adapun, sistem yang dirancang 3D Labs memungkinkan individu dan bisnis untuk mengirim dan menerima pembayaran dengan cepat, aman, dan dengan biaya rendah kapan saja serta dimana saja tanpa batasan apa pun.

“Teknologi blockchain berpotensi merevolusi sektor keuangan di Indonesia, menjadikan layanan keuangan lebih mudah diakses, efisien, dan aman untuk bisnis dan individu,” katanya.