JAKARTA – Perusahaan di balik blockchain Avalanche (AVAX), Ava Labs baru-baru ini dilaporkan menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan teknologi terkemuka, Amazon Web Services (AWS). Kemitraan tersebut ditujukan untuk “mempercepat adopsi teknologi blockchain di tingkat perusahaan, institusi, dan pemerintah."
Pada 11 Januari 2023, pihak Ava Labs secara resmi mengumumkan kemitraan tersebut. Mereka menyatakan bahwa perusahaan layanan komputasi awan Amazon Web Services akan memberikan dukungan terhadap blockchain Avalanche dan ekosistem aplikasi terdesentralisasi (DApps).
"Secara kritis, operator node Avalanche dapat berjalan di AWS Govcloud untuk kasus penggunaan kepatuhan Fedramp - kemampuan vital dan prasyarat bagi perusahaan dan pemerintah," tulis pengumuman Ava Labs.
"Di AWS, ini semua tentang membawa teknologi paling mutakhir kepada para pengembang, tidak peduli apakah mereka berada di perusahaan multi-juta dolar, kantor pemerintah, atau asrama," kata Howard Wright, VP dan kepala global startup AWS.
"Kemampuan baru yang dibawa oleh Avalanche memungkinkan kami untuk melakukan hal itu. Kami sangat senang menambahkan inovator seperti Ava Labs ke jaringan mitra kami dan mendukung perkakas baru untuk infrastruktur dan ekosistem Avalanche, membantu memperluas adopsinya ke geografi dan segmen pelanggan baru," tambah Wright.
BACA JUGA:
AVAX Naik 16,2 Persen
Tidak lama setelah pengumuman kemitraan tersebut, koin AVAX merespon dengan kenaikan harga sebesar 16,2 persen. Sementara dalam satu pekan AVAX berhasil meroket 29,1 persen. Koin asli Avalanche itu sebelumnya diperdagangkan di harga 12 dolar AS, setelah pengumuman diperdagangkan di level 14,83 dolar AS per koin.
Menurut pendiri dan CEO Ava Labs, Emin Gün Sirer, mengomentari pengumuman Rabu sore Waktu Timur. "Ini adalah masalah besar," tweet Gün Sirer. "Ini bukan 'pengumuman kemitraan AWS' kakek Anda. Izinkan saya menjelaskannya dalam bahasa Inggris.
Di masa lalu, rantai lain telah membayar AWS untuk menjadi tuan rumah beberapa node, dan [telah] mengutarakan ini sebagai 'AWS bermitra dengan Some Chain'. Pada kenyataannya, 'Some Chain' membayar AWS - mereka adalah klien AWS. Tidak ada kemitraan yang berarti."
“Pengumuman ini adalah kebalikannya. AWS mengakui bagaimana blockchain berkembang, dengan subnet yang berfungsi sebagai appchains, dan ingin menjadi salah satu penyedia hosting untuk banyak subnet yang akan diluncurkan orang,” kata Emin Gün Sirer.