JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan hari ini, Rabu 15 Maret, setelah kemarin anjlok 2,14 persen atau 145,141 poin ke level 6.641,81.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut, IHSG membentuk pola black marubozu bersamaan dengan pelemahan signifikan di Selasa. Jika pelemahan ini berlanjut, support critical berada di level 6.585 pada hari ini.
Sebaliknya, terdapat peluang technical rebound, jika IHSG bertahan di atas 6.650. Pergerakan ini dipengaruhi sentimen negatif utama yang berasal dari ekspektasi pasar bahwa The Fed akan tetap menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam Federal Open Market Committee (FOMC) meeting Rabu 22 Maret.
"Fasilitas pinjaman jangka pendek dari The Fed bagi pihak-pihak yang terdampak kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) dikhawatirkan menyebabkan berlanjutnya stubborn inflation, terutama di AS," tulis riset Phintraco Sekuritas.
BACA JUGA:
Selain itu tingkat inflasi di Amerika Serikat pada bulan Maret diperkirakan masih bertahan di atas 6 persen yoy. Sementara dari domestik, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Kamis 16 Maret juga akan menaikkan suku bunga acuan setidaknya 25 bps yang memicu pelemahan harga saham-saham rate-sensitive, terutama bank.
Mempertimbangkan beberapa sentimen domestik dan luar negeri, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham consumer-related untuk hari ini, antara lain INDF, AKRA, dan JSMR.