Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi melanjutkan rebound pada perdagangan Senin 22 Mei, setelah akhir pekan lalu menguat 0,56 persen atau naik 37,44 poin ke posisi 6.700,56.

Tim Analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya menjelaskan, rebound indeks komposit pada penutupan pekan lalu mengkonfirmasi pola gravestone sebagai indikasi bullish reversal. MACD membentuk penyempitan negative slope.

Gerak IHSG pada perdagangan Senin akan dipengaruhi oleh sentimen Rapat Dewan Gubernur BI pada Kamis 25 Mei mendatang. Pasar berekspektasi bahwa BI akan menurunkan suku bunga atau kondisi terburuknya adalah mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen.

"BI berpeluang menurunkan suku bunga acuan dengan kemungkinan terburuk kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5.75 persen. Hal ini sejalan dengan inflasi Indonesia yang sudah mereda dan defisit APBN sudah kembali ke level sebelum pandemi COVID-19," jelas Phintraco Sekuritas.

Selain sentimen dari RDG BI, pertemuan The Fed juga masih menjadi sentimen IHSG Senin besok. Menurut analis, pelaku pasar masih menantikan hasil FOMC minutes Mei 2023, Kamis mendatang.

The Fed berpotensi akan kembali menaikkan suku bunga acuan namun terbatas di 25 bps pada pertemuan FOMC Juni, seiring dengan tingkat suku bunga acuan tersebut yang sudah hampir mencapai puncak.

Phintraco Sekuritas memasang level resistance IHSG di 6.780 dan level support di angka 6.560. Seiring dengan analisis tersebut, beberapa saham menjadi pilihan Phintraco.

"Pelaku pasar dapat mencermati peluang penguatan lanjutan pada saham-saham ASII, BBNI, LSIP dan peluang rebound pada PWON, TLKM, ANTM," imbuh riset Phintraco Sekuritas.