Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Senin 20 Maret, setelah akhir pekan lalu turun 0,94 persen atau 62,4 poin ke level 6.565,72.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya mengingatkan waspadai potensi fluktuasi IHSG dalam rentang 6.600-6.750 pada Senin. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak resistance 6.750, pivot 6.660, support 6.600.

Phintraco Sekuritas mengatakan, volatilitas tinggi indeks-indeks di Wall Street berlanjut di Jumat 17 Maret. Sektor keuangan kembali menjadi pemberat Wall Street setelah kabar konsorsium bank di AS berencana membantu likuiditas First Republic Bank di Kamis 16 Maret lalu.

"Nampaknya kekhawatiran pelaku pasar terhadap kondisi sektor keuangan di AS masih cukup besar meski regulator di AS juga telah melakukan sejumlah langkah untuk menjaga stabilitas sektor keuangan di AS," tulis Phintraco Sekuritas.

Adapun sentimen eksternal di atas berpotensi mengubah arah pergerakan IHSG, terutama di awal pekan. Meski secara teknikal, IHSG berpeluang lanjutkan rebound, namun pelaku pasar sebaiknya tetap waspadai potensi fluktuasi IHSG dalam rentang 6.600-6.750.

Phintraco Sekuritas menjelaskan, harga saham-saham energi, terutama coal producers berpotensi melanjutkan rebound. Hal ini dipicu ekspektasi normalisasi harga komoditas menyusul pertemuan antara Arab Saudi dengan Rusia 16 Maret lalu.

Saham di sektor ini yang dapat diperhatikan meliputi ADRO, PTBA, ITMG, HRUM dan UNTR," tulis Phintraco Sekuritas.

Selain itu, Phintraco Sekuritas memaparkan, keputusan RDG BI mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen nampaknya membangun keyakinan bahwa FOMC 22 Maret 2023 juga akan mempertahankan suku bunga acuan di 4,75%.

"Dengan demikian, selain coal producers, potensi rebound lanjutan pada sejumlah saham bank, seperti BBRI, BMRI, BRIS, BBTN dan BBYB juga dapat diperhatikan," tutup Phintraco Sekuritas.