JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan hari ini, Rabu 21 Juni, setelah kemarin ditutup melemah 25,60 poin atau 0,38 persen ke 6.660,45.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut, pelemahan IHSG hari kemarin disebabkan sentimen antisipasi pasar mengenai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 21-22 Juni 2023.
RDG BI diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen. Akan tetapi, pasar perlu mencermati pandangan BI mengenai potensi fluktuasi nilai tukar rupiah dalam jangka pendek dan pengaruhnya terhadap arah kebijakan moneter BI di tahun 2023 ini.
Faktor lain yang mungkin mempengaruhi RDG BI adalah clue terbaru terkait kenaikan The Fed Rate di tahun 2023.
"Petunjuk terbaru dari The Fed bahwa kenaikan The Fed Rate mungkin tersisa hanya 2 kali lagi di tahun 2023, menyusul asumsi penurunan inflasi AS ke 3,3 persen yoy di tahun 2023," jelas riset Phintraco Sekuritas.
IHSG diperkirakan cenderung uji resistance area di 6.600-6.630 pada perdagangan Rabu. Secara teknikal, MACD membentuk death cross yang didukung dengan pelebaran negative slope pada Stochastic RSI.
BACA JUGA:
"Proyeksi tersebut masih didasari pada kecenderungan sikap wait and see pelaku pasar jelang RDG BI pada 22 Juni 2023," ungkapnya.
Adapun pelaku pasar, menurut riset Phintraco Sekuritas, dapat mencermati peluang buy on support pada ACES, AMRT, dan MAPI pada perdagangan Rabu Lalu, potensi rebound lanjutan pada BTPS dan BBNI. WIFI dan GGRM juga berpotensi bullish continuation pada perdagangan Rabu.