JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkubang di zona merah pada perdagangan Rabu 18 Oktober kemarin. IHSG turun 0,17 persen atau 11,71 poin ke 6.927,91 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Proyeksi IHSG pada Kamis 19 Oktober, menurut riset Phintraco Sekuritas, akan dipengaruhi sentimen positif yang berasal dari realisasi data-data ekonomi Tiongkok yang mayoritas berada di atas ekspektasi.
"Antara lain pertumbuhan ekonomi sebesar 4,9 persen year on year (YoY) pada kuartal III 2023, alias lebih baik dari perkiraan di level 4,4 persen YoY. Selain itu pertumbuhan penjualan ritel sebesar 5,5 persen YoY yang lebih tinggi dari perkiraan di 4,8 persen YoY," jelas riset Phintraco Sekuritas.
Dari dalam negeri, IHSG juga dipengaruhi aksi pasar yang masih mengantisipasi hasil RDG BI. Dimana Bank Indonesia diperkirakan kembali menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen.
BACA JUGA:
“Akan tetapi, pasar mengantisipasi pandangan BI terhadap kondisi ekonomi ke depan, terutama terkait tren pelemahan nilai tukar rupiah satu bulan terakhir," imbuh riset Phintraco Sekuritas.
IHSG akan bergerak fluktuatif di kisaran support 6.900 dan resistance 7.000 pada Kamis. Adapun saham-saham yang dapat dicermati antara lain, PGEO, SRTG, BBCA, HEAL, BIRD dan SMRA.