Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,27 persen atau 18,59 poin ke 6.899,39 di akhir perdagangan Senin 24 Juli. Lantas bagaimana dengan pergerakan IHSG di hari ini, Selasa 25 Juli?

Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut, penguatan IHSG berpotensi menemui strong resistance di 6.930-6.950. Stochastic RSI telah memasuki overbought area.

"Oleh sebab itu, kami mempertahankan pandangan hati-hati profit taking ketika IHSG memasuki resistance area tersebut pada Selasa," jelas riset Phintraco Sekuritas.

Dari eksternal, pergerakan IHSG akan dipengaruhi sejumlah sentimen, seperti penurunan indeks manufaktur (flash) di Euro Area, Jerman dan Inggris di Juli 2023 memperkuat spekulasi pelaku pasar terhadap perubahan arah kebijakan European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE).

Terlebih realisasi inflasi Juni 2023 di kawasan tersebut cenderung turun lebih dalam dari perkiraan. ECB dijadwalkan mengumumkan hasil pertemuannya di 27 Juli 2023.

"Sebelum The Fed 26 Juli dan ECB 27 Juli, Bank Indonesia (BI) dijadwalkan lebih dulu menyampaikan hasil RDG pada 25 Juli 2023. RDG BI diperkirakan kembali mempertahankan sukubunga acuan di level 5,75 persen," papar riset Phintraco Sekuritas.

Masih dari dalam negeri, sentimen positif berasal dari realisasi pertumbuhan penanaman modal asing sebesar 17,6 persen yoy dan penanaman modal dalam negeri sebesar 14,2 persen yoy di kuartal II 2023. Data ini sekaligus meredam kekhawatiran pasar terhadap outlook investasi di Indonesia jelang tahun politik.

Adapun Phintraco Sekuritas memproyeksi saham-saham seperti ASII, TLKM, ACES, TOWR bakal rebound. Serta, potensi penguatan lanjutan saham SMGR, BDMN, TKIM dan ESSA.