Soal <i>Buffer Zone</i>  di Depo Pertamina Plumpang, Menteri Hadi Sebut Kemungkinan Beri HGB dan HGL
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, pascakebakaran pada Jumat, 3 Maret lalu, kini Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, akan dibuat buffer zone atau jarak aman dengan pemukiman warga.

Erick menyebut, wilayah aman antara depo BBM dan pemukiman warga akan dibatasi sejauh 50 meter dari pagar tutup area depo.

Adapun penetapan buffer zone ini, kata Erick, sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melindungi masyarakat di sekitar area tersebut.

Merespons hal tersebut, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyebut, pihaknya akan mengidentifikasi kepemilikan tanah di sekitar kawasan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

"Kemarin, Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) sudah saya perintahkan langsung turun ke lapangan untuk mengidentifikasi (kepemilikan tanah)," kata Hadi kepada wartawan di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa, 7 Maret.

Apabila tanah tersebut adalah milik masyarakat, akan dilakukan penetapan lokasi (penlok) untuk pembangunan buffer zone atau zona penyangga.

Sementara apabila tanah tersebut adalah milik PT Pertamina (Persero) secara keseluruhan, akan segera dilakukan diskusi lebih lanjut antara Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Daerah (Pemda), dan Pertamina.

"Kalau itu masuk zona aman milik Pertamina, kami akan koordinasikan, bisa enggak zona ini kami berikan Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Lahan (HGL)," ujarnya.

Sehingga Pertamina tidak akan kehilangan asetnya, sedangkan masyarakat tetap akan menerima manfaatnya.

Pada kesempatan sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himawan Arief Sugoto membenarkan, rencana pembuatan buffer zone di objek vital maupun objek non-vital negara sudah ada sejak lama.

"Terkait buffer zone yang mungkin sekarang ini kejadian di Plumpang, sebenarnya itu sudah cukup lama, dari dulu sudah direncanakan," ujarnya.

Rencananya, lanjut Himawan, buffer zone akan dibuat seperti kanal atau sungai yang mengelilingi kawasan Depo Pertamina Plumpang selebar 50 meter.

"Kami belum sempat diskusi teknis, kami baru komunikasi melalui beberapa yang pernah disampaikan oleh teman-teman Pertamina," imbuhnya.