Bagikan:

JAKARTA - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, dipastikan tetap beroperasi hingga tiga tahun ke depan.

“Tetap ada Depo Plumpang itu di situ selama 3 tahun ke depan,” kata Arya saat ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Maret.

Arya mengatakan, pemindahan Depo Pertamina Plumpang ke lokasi baru membutuhkan proses yang panjang.

Karena itu, perlu ada buffer zone untuk menjaga keselamatan warga sekitar depo.

“Masa pindah tiba-tiba gitu aja kan enggak bisa. Terus warga yang tinggal di sini gimana? Kan bahaya, makanya dibikin buffer zone,” ucapnya.

Adapun luas buffer zone yang nantinya akan dibangun PT Pertamina (Persero) mencapai 50 meter dari pagar TBBM saat ini.

Jarak ini pun diyakini bisa menjamin keselamatan warga sekitar.

“Maka kita akan bikin buffer zone 50 meter, karena bagi negara yang penting itu keselamatan warga. Nyawa warga yang penting. Memang kita belum tahu investigasinya, cuma kan bahaya kalau terlalu mepet, maka buffer zone yang akan menjaga itu,” tuturnya.

Terkait dengan relokasi warga setempat yang terdampak dari pembangunan buffer zone, Arya mengatakan, hal tersebut menjadi wewenang pemerintah DKI Jakarta.

“Kita serahkan ke Pemda, karena itu warga mereka yang harus mereka atur. Tapi ini objek vital ini harus ada buffer zone, kalau tidak ada nanti bahaya warganya, bisa nyawanya terancam tiap hari, tidak ada yang bisa jamin,” ujarnya.