Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) memberi keterangan perihal pertemuannya dengan sejumlah tokoh antikorupsi pada Kamis malam.

Dijelaskan oleh Menkeu jika agenda tersebut merupakan insiatifnya langsung demi memperoleh berbagai pandangan dalam mangatasi persoalan yang kini tengah merundung Kementerian Keuangan.

“Semalam saya mengundang para pegiat antikorupsi dan mendapat masukan yang sangat baik mengenai langkah perbaikan dan koreksi,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Jumat, 3 Maret.

Bendahara negara mengungkapkan mendapat banyak insight dari diskusi ini, seperti aspek values dan filosofi hingga spesifik mengenai perbaikan aturan yang memberikan kewenangan diskresi yang disalahgunakan menjadi korupsi.

Menkeu menambahkan, ada pula tokoh yang memberi saran tentang fokus penanganan suap, serta penguatan pengawasan pegawai dan deteksi dini resiko fraud. Selain itu, analisa LHKPN dan kepatuhan pegawai juga menjadi sesuatu yang penting untuk diperhatikan.

“Saya sangat berterima kasih atas masukan yang sangat baik,” tegas dia.

Ke depan, Menkeu bakal memanfaatkan momentum ini untuk melakukan perubahan signifikan dalam penguatan kinerja agar semakin kredibel.

“Kami terus membenahi dan membersihkan yang kotor. Terima kasih atas dukungan dan masukan semua. Menjadi semangat yang sangat berarti,” katanya.

Nampak hadir Pimpinan KPK generasi pertama Amien Sunaryadi, Wakil Ketua KPK terdahulu Laode Muhammad Syarif, Imam Prasodjo, Zainal Arifin Mochtar, Alissa Wahid serta sejumlah tokoh lain.

Seperti yang diketahui, Kantor Kementerian Keuangan tengah menjadi sorotan masyarakat lantaran dugaan kepemilikan harta yang tergolong jumbo oleh pegawai tinggi pajak Rafael Alun Rafael Alun Trisambodo alias RAT.

Selain itu, Inspektorat Jenderal Kemenkeu juga tengah memeriksa Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta Edi Darmanto (ED) yang viral karena aksinya yang kerap mempertontonkan kemewahan kepada publik di media sosial.