JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membahas inisiatif kerja sama Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan Negara-negara G20 (Joint Finance and Health Task Force/JFHTF) dengan European Commissioner for Economy European Union Paolo Gentiloni.
Diskusi tersebut dilakukan di sela rangkaian Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers and Central Bank Governors/FMCBG) G20 di São Paulo, Brasil.
“Kami berdiskusi mengenai JFHTF, inisiatif bersama para Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan G20 yang dibentuk untuk memitigasi ancaman pandemi di masa mendatang,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Jumat 1 Maret.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap Paolo sebagai perwakilan dari Uni Eropa dapat memberikan dukungan terhadap inisiatif JFHTF tahun ini yang dipimpin Indonesia bersama Italia.
Selain membahas soal JFHTF, Sri Mulyani dan Paolo juga berdiskusi mengenai kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Uni Eropa, khususnya dalam bidang perdagangan internasional.
“Semoga kerja sama yang telah terbangun baik selama ini dapat terus terjaga dan memberi manfaat lebih banyak lagi,” ujar Sri Mulyani.
Diketahui, Sri Mulyani menghadiri FMCBG Meeting yang merupakan bagian dari perhelatan Presidensi G20 2024 di Brasil.
Di sela kegiatan tersebut, Menkeu juga mengadakan pertemuan dengan sejumlah pihak lainnya, seperti Treasurer of Australia Jim Chalmers, Presiden Bank Dunia Ajay Banga, dan Presiden Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Jin Liqun.
Baca juga:
Dalam pertemuannya dengan Treasurer of Australia, Sri Mulyani menyampaikan kinerja positif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan bagaimana Indonesia tetap bisa melanjutkan agenda pembangunan tanpa mengorbankan kesehatan dan kredibilitas APBN.
Kemudian dalam pertemuan dengan Presiden Bank Dunia, Menkeu membahas beberapa topik terkait kerja sama antara Indonesia dan Bank Dunia.
Sedangkan pertemuan dengan AIIB mendiskusikan soal pembangunan di wilayah Asia, termasuk Indonesia.